Jajal Jembatan Gantung Terpanjang di Bogor Saat Ini, Wisata Gratis yang Kerap Diserbu Pengunjung
Jembatan penghubung Desa Rancabungur dan Ciaruteun Ilir kini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, RANCABUNGUR - Jembatan gantung atau rawayan di wilayah Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor kini menjadi tempat wisata gratis yang kerap diserbu pengunjung di hari libur.
Jembatan ini bernama Jembatan Rawayan Taruma Negara yang dibangun pada tahun 2021 oleh Pemkab Bogor bekerja sama dengan TNI AD.
Jembatan penghubung Desa Rancabungur dan Ciaruteun Ilir ini merupakan salah satu dari 33 jembatan gantung yang dibangun Pemkab Bogor menggunakan APBD tahun 2021.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Kamis (28/7/2022), jembatan sepanjang 126 meter ini didesain dengan cat warna-warni sehingga nyaman dipandang.
Jembatan ini memiliki ketinggian yang cukup mendebarkan bagi orang-orang yang mencoba melintasinya.
Belum lagi ditambah goyangan jembatan saat dilintasi yang memperkuat sensasi mendebarkan bagi yang belum terbiasa melintasi jembatan gantung.
Di hari kerja pun, ada saja wisatawan yang berdatangan untuk melihat dan mencoba menjajal jembatan gantung yang disebut-sebut terpanjang di Kabupaten Bogor ini.
Di sekitar jembatan yang melintasi Sungai Cisadane ini pun banyak bermunculan warung-warung untuk memanjakan wisatawan yang datang.
Termasuk pula tempat-tempat khusus yang bisa digunakan pengunjung untuk berfoto.
"Kalau hari Sabtu Minggu ramai yang datang (wisatawan), apalagi kalau pas hari Minggu lebih ramai lagi," kata Hendri, warga sekitar kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (28/7/2022).
Di sana juga terpampang papan informasi ketentuan atau larangan yang harus diperhatikan yakni maksimal 10 orang, anak-anak harus diawasi, tak boleh dilintasi kendaraan, dilarang bermain dan melompat serta dilarang melintas saat cuaca buruk.
Wisatawan yang ingin mencoba jembatan gantung ini pun tidak dikenakan biaya tiket atau gratis.
Meski ramai oleh wisatawan di hari libur, jembatan ini tetap digunakan oleh warga sekitar untuk aktivitas sehari-hari seperti belanja hingga aktivitas anak sekolah.
"Alhamdulillah dengan adanya jembatan, warga sini jadi gak perlu muter lagi, anak sekolah juga lewat sini," katanya.