Diduga Depresi karena Dipaksa Mengenakan Jilbab oleh Guru, Siswi SMA di Bantul Kurung Diri di Toilet
Siswi SMA Bantul dilaporkan mengalami depresi diduga karena dipaksa memakai jilbab oleh gurunya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Siswi SMA Bantul dilaporkan mengalami depresi diduga karena dipaksa memakai jilbab oleh gurunya.
Siswi sebut saja namanya Mawar (16) itu diketahui bersekolah di SMA Negeri I Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Apa yang dialami siswi tersebut pada akhirnya menyita perhatian dari sejumlah kalangan.
Termasuk dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Berikut kelengkapan informasi siswi SMA Bantul depresi diduga karena dipaksa memakai jilbab oleh gurunya dirangkum Tribunnews.com, Sabtu (30/7/2022):
Kronologi kejadian
Dihimpun dari TribunJogja.com, kejadian yang dialami korban bermula saat ia mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada tanggal 18 Juli 2022 kemarin.
Pada hari pertama MPLS semua berjalan lancar dan Mawar nyaman mengikuti rangkaian kegiatan.
Baca juga: Ada Pertanyaan Bersedia Lepas Jilbab di Soal Tes Pegawai KPK, Pukat UGM: Wawasan yang Sempit
MPLS kemudian menginjak di hari kedua.
Saat di sekolah, Mawar dipanggil guru untuk datang ke ruang Bimbingan dan Konseling (BK).
Kedatangan Mawar disambut oleh 3 orang guru.
Mawar lalu ditanyai alasan dirinya tidak memakai jilbab.
Mawar mengaku sudah dibelikan jilbab oleh sang ayah.
Namun, dirinya belum mau memakainya.