Banyak Bangkai Pesawat di Kemang Bogor, Ternyata untuk Ini
Yazidil Bustomi mengatakan, gudang bangkai pesawat itu tidak selalu beroperasi setiap hari, melainkan jika ada permintaan saja.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Tsaniyah Faidah
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KEMANG - Setelah viralnya video badan pesawat yang terjebak macet di Jalan Raya Parung Bogor nampaknya menyedot banyak perhatian.
Banyak yang bertanya-tanya akan dibawa kemana dan akan diapakan bangkai pesawat tersebut.
Setelah ditelusuri, ternyata bangkai pesawat jenis Boeing tersebut akan dibawa ke salah satu gudang yang berada tepat di pinggir Jalan Raya Parung Bogor, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Nah, bangkai-bangkai pesawat ini nantinya akan direparasi ulang sesuai pesanan, seperti untuk kebutuhan kafe, restoran dan sebagainya.

"Disana mah tergantung pesanan, kalau ada yang mesen baru dia reparasi itu, bentuknya kaya apa gitu kan," ujar Kanit Pol PP Kecamatan Kemang, Yazidil Bustomi saat dikonfirmasi, Minggu (31/7/2022).
Yazidil Bustomi mengatakan, tempat tersebut tidak selalu beroperasi setiap hari, melainkan jika ada permintaan saja.
"Kalau ada yang mesen baru dia kerjakan, kalau engga ada yang mesen ya intinya engga ada kerjaan, cuma gudang aja," terangnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan di luas lahan sekitar 1,2 hektar tersebut terdapat puluhan bangkai pesawat dengan berbagai jenis.
Dirinya mengaku belum mengetahui pasti berapa jumlah bangkai pesawat yang ada, yang pasti, kata Yazidil Bustomi di lahan tersebut baru setengahnya terisi.
"Belum sempat ngedata totalnya, ada yang capung, pesawat kecil, kalau yang boeing itu katanya dia ngambil dari Sukarno Hatta, kalau yang kecil-kecil paling dari Bandara Halim, Pondok Cabe, paling sekitar 30 an," ungkapnya.
Namun, TribunnewsBogor.com, tidak dapat melihat secara langsung pesawat yang berada di dalam, lantaran tempat tersebut sangat tertutup dan juga dalam penyegelan Satpol PP Kabupaten Bogor, karena belum memenuhi standar perizinan.