Brigadir J Tewas Ditembak, Jenderal Bintang 3 Heran BharadaE Belum Jadi Tersangka: Polri Pintar Kan?

Penembak Brigadir J hingga tewas di rumah dinas Ferdy Sambo ini adalah Bharada E, namun hingga kini belum jadi tersangka, jenderal bintang 3 heran

Penulis: Uyun | Editor: Tsaniyah Faidah
kolase Youtube Susno Duadji/ist
Kenapa Bharada E belum jadi tersangka meski sudah tewaskan Brigadir J? Jenderal bintang 3 sindir menohok Polri 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hampir sebulan kasus penembakan Brigadir J bergulir, namun Bharada E belum juga ditetapkan jadi tersangka oleh Polri.

Sindiran kepada Polri pun diucapkan oleh Jenderal Bintang 3, yakni Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji.

Padahal, sebelumnya polisi menyebut sosok yang menembak Brigadir J hingga tewas di rumah dinas Ferdy Sambo ini adalah Bharada E atau Bharada Richard Eliezer.

Namun, entah kenapa hingga kini Bharada E tak kunjung ditetapkan jadi tersangka oleh Polri.

Maka dari itu, Susno Duadji pun mengungkapkan keheranannya soal status Bharada E saat ini.

"Statusnya gak jelas ya. Saya jadi bingung. Apakah dia saksi, apakah dia tersangka," ungkap Susno Duadji, dikutip TribunnewsBogor.com dari kanal Youtube Susno Duadji, Minggu (31/7/2022).

Menurut Susno Duadji, berdasarkan laporan dari sejak pertama kasus penembakan Brigadir J ini, status Bharada E seharusnya menjadi tersangka.

Baca juga: Kesaktian Bharada E Dibongkar Jenderal Bintang 3, Terkuak Ini Sosok Asli Penembak Brigadir J

Baca juga: Dijuluki Sakti, Bharada E Lakukan Ini Demi Pastikan Brigadir J Tewas, Komnas HAM: Tembak 2 Kali Lagi

Meskipun menurut pengakuan Bharada E, dia nekat menembak Brigadir J lantaran membela diri karena ditembak duluan.

"Tapi mestinya dia harus jadi tersangka. Katanya kasusnya tembak menembak dalam rangka membela diri. Tapi dia tidak boleh dibebaskan begitu saja," tegas Susno Duadji.

Mantan petingi Polri ini pun membandingkan dengan kasus masyarakat awam, yang menghabisi perampok demi melindungi diri pun tetap jadi tersangka.

Maka dari itu, Susno Duadji meminta agar pihak kepolisian tidak pilih kasih.

Kenapa Bharada E belum jadi tersangka meski sudah tewaskan Brigadir J? Jenderal bintang 3 heran
Kenapa Bharada E belum jadi tersangka meski sudah tewaskan Brigadir J? Jenderal bintang 3 sindir menohok Polri

Mantan petinggi Polri ini pun meminta agar Polri juga menyelidiki soal apakah benar Bharada E ini dalam kondisi terancam, sehingga harus nekat menembak Brigadir J.

"Kalau memang benar saudara tembak-menembak harus dilihat sejauh mana jiwa Bharada E ini terancam. Apakah masih bisa bergerak atau bisa pergi saat itu atau sudah kepepet sekali, kan gitu," ungkapnya lagi

Lalu, jika disebutkan Bharada E disebut nekat menembak Brigadir J lantaran memberikan perlindungan kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi pun harus diusut juga.

"Memberi perlindungan untuk orangkedua bisa saja. Tapi kan pada saat Brigadir J memberikan ancaman senjata pada dia, berarti si Bharada E ini kan melindungi dirinya sendiri.

Tapi sejauh mana ancaman ini? Kan harus dilihat, direkonstruksi, tidak bisa langsung begitu saja," paparnya.

Baca juga: Video CCTV di Hari Brigadir J Ditembak Terkuak: Ferdy Sambo Lari, Putri Candrawathi Nangis Histeris

Kemudian, Susno Duadji menyorot kejanggalan, soal posisi Bharada E dan Brigadir J saat baku tembak.

Ditambah lagi, Bharada E disebut menembak Brigadir J dengan 5 kali tembakan.

"Katanya yang satu di atas (read: Bharada E) dan satu dibawah (read: Brigadir J). Pembelaan dirinya katanya sampai 5 peluru sampai korban mati. Nah ni harus diperiksa oleh penyidik," papar Susno Duadji.

"Apakah 5 peluru itu untuk melumpuhkan, ataukah memang niatnya untuk bela diri," tambahnya.

Susno Duadji soroti tajam sosok Bharada E. Seperti diketahui, Bharada E disebut-sebut sebagai penembak yang menyebabkan Brigadir J tewas
Susno Duadji soroti tajam sosok Bharada E yang hingga kini belum jadi tersangka, padahal terbukti tewasakan Brigadir J (kolase Tribunnews)

Selain itu, Susno Duadji makin heran, kenapa seorang ajudan diizinkan membawa senjata api, palah untuk perlindungan jika ada perampokan.

Namun, lokasi penembakan itu ada di kompleks dinas perumahan Polri yang tentu dijaga ketat.

"Kita  kan gak tahu situasi, apakah di rumah itu sering ada perampokan, sering ada pencuri.

Tapi kalau memang biasa-biasa saja, itu kan di kompleks Polri. Pastinya banyak pengamanan,  penjahat juga takut," ucapnya.

Baca juga: Dokter Forensik Temukan Tambalan di Kepala Brigadir J, Jenderal Bintang 3 Sebut Bharada E Sakti

"Terus kenapa dia selalu punya senjata siap tembak?" tanya Susno Duadji.

Meski begitu, Susno Duadji mengatakan kasus kematian Brigadir J keputusan akhir bukan dari Polri, bukan juga di tangan Jaksa.

Melainkan sidang pengadilan, karena harus didukung dengan alat bukti, saksi, keterangan ahli.

Lantas, Jenderal Bintang 3 ini pun menantang penyidik Polri untuk melakukan rekonstruksi sesuai kronologi yang sebelumnya disampaikan.

"Coba tembak 10 detik dengan 5 peluru, dengan boneka segede Brigadir J. Tembaklah. Kalau memang kena sesuai, ya udah berarti dia terbukti," tegasnya.

Teka-teki digantinya decoder CCTV di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo saat usai insiden penembakan Brigadir J diungkap oleh satpam komplek.
tewaskan Brigadir J, Jendera (kolase Tribunnews)

Susno Duadji kemudian menyindir para penyidik Polri.

Menurutnya, dalam kasus ini yang dibutuhkan hanya kejujuran dan moral dari Polri.

"Saya yakin Polisi, penyidik Polri ini kan pintar-pintar, gak mungkin langsung percaya dengan keterangan ini," singgung Susno Duadji.

Baca juga: Keluarga Pertanyakan Luka di Hidung Brigadir J, Dokter Forensik Ungkap Ada Lubang di Belakang Kepala

Singgung Kesaktian Bharada E

Sosok Bharada E pun dinilai sakti oleh Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji.

Komjen Purn Susno Duadji menilai usai Bharada E melakukan penembakan, dia dikawal polisi dengan pangkat yang tinggi.

"Saat bintang 3 saya gak sakti saya. Saya paling dikawal sersan, kadang tidak.

Yang ini, bharada pangkat paling bawah, yang ngawal waktu ke Komnas Ham bintara dan ada kolonel juga.

Bayangkan apa gak hebat Bharada ini. Sakti," kata Susno Duadji dikutip dari tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), TVOne, pada Jumat (29/7/2022).

misteri Bharada E tak muncul saat pra-rekonstruksi kematian Brigadir J, dicurigai mantan petinggi polri
Bharada E belum juga jadi tersangka meski sudah tewaskan Brigadir J, bikin Jendreal Bitang 3 heran (kolase TribunnewsBogor)

Lebih lanjut, Komjen Purn Susno Duadji salut dengan kesaktian lainnya yang dimiliki Bharada E.

Bharada E, kata Komjen Purn Susno Duadji memiliki kempuan menyerang dan bertahan yang sangat bagus.

"Saktinya lagi bharada ini, nembak 5 peluru kena. Dia ditembak 7 peluru gak ada yang kena," ujar Susno Duadji sambil tertawa.

Bahkan Susno Duadji menyinggung kalau Bharada E ini punya ilmu kebal, lantaran tak kena peluru satu pun meski ditembak Brigadir J.

"Dia ditembak 7 peluru, tapi gak satu pun bekasnya. Tergores saja enggak. Sedangkan Brigadir J dengan 5 peluru, kena semua.

Mungkin dia ada ilmu kebal, ilmu kanuragan, 7 peluru gak mempan," pungkasnya.

Baca juga: Istri Ferdy Sambo dan Bharada E Sulit Dimintai Keterangan, Permohonan Perlindungan Terancam Gagal

Di sisi lain, Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim menilai, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah memberikan respons yang presisi dalam penyelesaian hukum kasus tewasnya Brigadir J.

Dalam kasus tersebut, terdapat laporan istri Ferdy Sambo dan juga laporan keluarga Brigadir J.

Tim khusus telah menjamin penyelesaian kasus ini.

Yusuf mengatakan, proses penetapan tersangka harus berdasarkan dua alat bukti.

Autopsi ulang juga bisa menjadi bagian dari satu alat bukti nantinya yang kesimpulannya nanti diberikan oleh dokter forensik yang melakukan autopsi ulang secara independen.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved