Breaking News

Dijuluki Sakti, Bharada E Lakukan Ini Demi Pastikan Brigadir J Tewas, Komnas HAM: Tembak 2 Kali Lagi

"Kemudian dia menembak dua kali lagi untuk pastikan orang yang menyerang dia betul-betul bisa dilumpuhkan. Itu kesaksian Bharada E," ungkap Komnas HAM

Penulis: Uyun | Editor: Tsaniyah Faidah
kolase TribunnewsBogor.com
Bharada E lakukan ini untuk pastikan Brigadir J tewas, tak cukup 3 kali tembakan 

Tak hanya minta keterangan dari para ajudan Ferdy Sambo, pihak Komnas HAM pun ikut mengecek 20 rekaman CCTV di 27 titik yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Hal itu dilakukan untuk menyingkronkan pengakuan para ajudan Ferdy Samo dengan rekaman CCTV yang ada.

Baca juga: Jadi Saksi Kunci Kasus Brigadir J, Sosok Asli Putri Candrawathi Istri Irjen Ferdy Sambo Diungkap MUA

Ferdy Sambo Lari, Putri Candrawathi Nangis

Setelah tes RT-PCR, sekira pukul 16.07 WIB, Damanik mengungkapkan Putri Candrawathi dan rombongan kecuali asisten rumah tangga pergi ke rumah dinas di Duren Tiga.

Namun, katanya, Ferdy Sambo justru tidak menyusul istrinya tapi ke arah lain bersama ADC dan motor Patwal yang sama.

"Baru berapa menit berjalan, kelihatan motor Patwal berhenti, mobil berhenti. Kata penyidik, itu karena ada telepon dari ibu ( Putri Candrawathi) ke Pak Ferdy yang menjelaskan ada masalah itu,"jelas Damanik.

Setelah menerima telepon dari istri, Damanik menjelaskan mobil Ferdy Sambo pun berusaha berbalik bersama dengan motor Patwal.

Brigadir J (kanan), Kadiv Propam Ferdy Sambo (kiri) dan istrinya (tengah)
Brigadir J (kanan), Kadiv Propam Ferdy Sambo (kiri) dan istrinya - Bharada E lakukan ini demi pastikan Brigadir J tewas (tengah) (kolase)

Hanya saja, mobil rombongan Ferdy Sambo itu kesulitan karena jalan yang sempit.

Damanik pun mengungkapkan setelah mengetahui hal itu, Ferdy Sambo pun langsung berlari ke rumah dinas.

Kemudian, dirinya menjelaskan Putri Candrawathi terlihat menangis dengan didampingi asistennya.

Penjelasan Damanik ini berdasarkan rekaman CCTV milik tetangga Ferdy Sambo.

"Ga berapa lama, ibu kembali ke rumah didampingi asisten yang menunjukkan wajahnya menangis. Kenapa kami bisa mengatakan menangis? Karena CCTV-nya sangat clear, kualitas tinggi," ungkapnya.

Selanjutnya, Damanik mengatakan datangnya mobil Provost hingga mobil lain untuk bergerak ke Rumah Sakit Kramat Jati.

Baca juga: Istri Ferdy Sambo dan Bharada E Sulit Dimintai Keterangan, Permohonan Perlindungan Terancam Gagal

Mengenal senjata Glock 17

Usai tewasnya Brigadir J usai baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo, senjata milik Bharada E juga ikut menjadi sorotan

Dikabarkan Bharada E menggunakan senjata api Glock 17 saat baku tembak.

Dilansir dari sumber lain, senjata api Glock 17 adalah pistol semi otomatis yang mempunyai julukan oleh produsennya pabrik senjata Glock GmbH yang berlokasi di Austria.

Senjata api Glock 17 merupakan generasi pertama pistol Glock berbahan polymer ringan.

Pistol Glock 17 dirancang khusus untuk para profesional.

Senjata api Glock 17 memiliki kapasitas magasin optimal sebanyak 17 peluru, dengan bobot full senpi 915 gram.

Senjata api Glock 17 juga bertipe Kaliber 9x19 milimeter, mudah digunakan, dan sangat cocok pada situasi kritis.

Senjata api Tipe Glock 17 berdimensi dengan panjang keseluruhan 204 mm, dengan lebar keseluruhan 32 mm serta memiliki tinggi keseluruhan 139 mm, dengan jarak pemicu 72 mm.

Diketahui, senjata api Glock 17 biasanya hanya dipakai oleh Perwira Polri. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved