Polisi Tembak Polisi

Terkuak ! Ini Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Ditembak Jarak Dekat, Ada Lubang di Belakang Kepala

Dalam laporan hasil autopsi ulang, terkuak di bagian kepala belakang Brigadir J terdapat lubang cukup besar yang sangat parah.

Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
kolase Youtube Kompas TV
hasil autopsi ulang terkuak, Brigadir J ditembak secara sadis, ada luka bagian belakang kepala 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hasil autopsi ulang terbaru Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat diungkap pengacara, Kamaruddin Simanjuntak.

Dalam laporan hasil autopsi ulang yang diterima Kamaruddin Simanjuntak, terkuak di bagian kepala belakang Brigadir J terdapat lubang cukup besar.

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, luka di bagian kepala Brigadir J ini akibat luka tembak yang sangat sadis.

Namun, saat autopsi pertama, luka di bagian kepala Bigadir J ini tak diungkap polisi.

"Itu akibat luka tembak dari belakang, sejajar dengan ini lalu tembus ke hidung," ungkap pengacara Brigadir J, dikutip TribunnewsBogor.com dari program acara Aiman, Kompas TV, Selasa (2/8/2022).

Mendengar pengakuan Kamaruddin Simanjuntak, Aiman langsung melongo.

"Langsung tembus?" tanya Aiman.

Baca juga: Betulkah Tembak-Menembak? Pengacara Bingung Luka di Belakang Kepala Brigadir J : Peluru Muter Balik?

Sempat tak percaya, Aiman pun makin ternganga kaget ketika membaca laporan hasil autopsi ulang Brigadir J.

"Autopsi kepala bagian belakang, kepala di sisi kiri terdapat luka terbuka. Berbentuk lubang tidak beraturan, Luka berbentuk lubang yang membentuk corong ke arah dalam 2 cm diikuti tulang retak sekitar basis cranii," ucap Aiman.

Setelah itu, Aiman bertanya kepada kriminolog dari Universitas Indonesia, Prof Adrianus Meliala perihal luka di belakang kepala Brigadir J.

hasil autopsi ulang terkuak, Brigadir J ditembak secara sadis, bukti ada di bagian belakang kepala
hasil autopsi ulang terkuak, Brigadir J ditembak secara sadis, buktinya ada di luka bagian belakang kepala

Aiman pun masih ingat dengan alibi polisi terkait luka di belakang kepala Brigadir J.

"Ada luka tembakan di kepala bagian belakang, menembus hidung. Yang sebelumnya dikatakan polisi luka akibat serempetan peluru. Ini kan dua hal berbeda," papar Aiman.

Aiman lantas mencrigainya ada yang ditutupi polisi dalam mengungkap kasus Brigadir J.

"Artinya apakah ada ketidakjujuran dalam autopsi pertama?" tanya Aiman lagi.

Menanggapi kasus Brigadir J, krominolog memberikan pendapatnya.

"Luka tembak masuk itu berbeda dengan luka tembak luar. Darimana dokter bisa menyimpulkan itu? Tentu dengan melakukan pemeriksaan," ucap Adrianus Meliala

Baca juga: Terungkap Sosok Squad Lama yang Disebut Ancam Brigadir J, Pengacara: Ada 3 Orang Nyinyir di Magelang

Maka dari itu, kriminolog menyebut kepolisian terlalu terburu-buru mengumumkan hasil autopsi.

Sehingga, sejumlah pertanyaan pun muncul dan fakta-fakta baru terkuak.

"Apa yang disampaikan oleh Kapolres Budhi ini agak prematur," ucapnya.

Bahkan kriminolog meminta agar polisi juga menjelaskan soal arah tembakan kepada Brigadir J.

tangis ibunda Brigadir J saat peti jenazah dibuka, maksa masuk ruang autopsi di RSU Sungai Bahar
hasil autopsi ulang Brigadir J ungkap hal mengerikan, bongkar soal lubang besar di kepala (kolase Facebook Rohani Simanjuntak)

"Harusnya dijelaskan juga, peluru A ditembak kemana," tambah Adrianu Meliala.

Lantas, Aiman pun membahas soal luka bekas tembakan di belakang kepala Brigadir J.

"Kalau soal luka tembakan di belakang kepala hingga tembus ke hidung, masa gak dimunculkan?" tanya Aiman lagi.

"Harusnya dimunculkan. Apakah hasil itu muncul di surat keterangan, atau memag tidak dibunyikan Kapolres," ucap Adrianus Meliala.

Baca juga: Tembak Brigadir J, Pengacara Sebut Bharada E Pahlawan Selamatkan Istri Ferdy Sambo : Jangan Dihakimi

Soal luka tembakan pada jenazah Brigadir J yang diduga dilakukan Bharada E pun sempat diungkap Komnas HAM.

Menurut Komnas HAM, Brigadir J ini ditembak dari jarak berbeda-beda oleh Bharada E.

Diketahui, Bharada E menembak Brigadir J sebanyak 5 kali tembakan.

"Kalau dari karakter luka, jaraknya memang tidak terlalu jauh. Tetapi ada beberapa karakter jarak yang berbeda-beda. Itu dari hasil pendalaman kami," ujar Anam di Kantor Komnas HAM, Selasa (26/7/2022).

Kamarudin Simanjuntak membongkar hasil autopsi ulang Brigadir J yang diungkap oleh dokter forensik. Berdasarkan keterangan dokter forensik, ada hal tak wajar di bagian otak dan kepala mendiang Brigadir J
Kamarudin Simanjuntak membongkar hasil autopsi ulang Brigadir J yang diungkap oleh dokter forensik. Berdasarkan keterangan dokter forensik, ada hal tak wajar di bagian otak dan kepala mendiang Brigadir J (kolase Tribunnews dan Youtube)

Diungkapnya terdapat sejumlah luka di tubuh Brigadir J.

Di antaranya luka peluru masuk dan luka peluru keluar.

Namun terkait jumlah luka secara spesifik, Anam mengaku belum dapat menyampaikannya.

"Ada pertanyaan, kenapa kok jumlah lukanya masuk dan keluar berbeda? Jumlah luka masuk dan keluar berbeda karena memang ada yang masuk dan keluarnya memang pelurunya masih bersarang di tubuh. Sehingga jumlahnya berbeda," ujarnya.

Setelah menembak Brigadir J  sebanyak 3 kali, Bharada E rupanya masih belum yakin.

Sehingga, Bharada E pun menembak 2 kali lagi Brigadir J hingga benar-benar tewas.

Total tembakan yang dilayangkan Bharada E kepada Brigadir J ini 5 tembakan.

"Kemudian dia lihat secara lebih dekat dan kemudian dia menembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia ini itu betul-betul bisa dilumpuhkan.

Itu kesaksian dia ( Bharada E) sebagai terduga tindakan tembak menembak itu," pungkasnya.

Baca juga: Sebelum Tewas Ditembak, Brigadir J Dapat Ancaman Pembunuhan, Pacar Merinding Tanya Ini: Skuad Lama?

Otak Bharada E Diambil

Saat memeriksa bagian dalam kepala Brigadir J, dokter tak menemukan otak almarhum.

"Yang dilaporkan kepada ahli kita pertama, ketika kepalanya (Brigadir J) dibuka, otaknya sudah tidak ditemukan," kata Kamarudin Simanjuntak, dikutip TribunnewsBogor.co dari Kompas TV, Sabtu (30/7/2022).

Melanjutkan pemeriksaan, tim dokter forensik pun meraba-raba bagian kepala almarhum Brigadir J.

Diperiksa dengan seksama, tim dokter forensik menemukan ada bekas penempelan lem di rambut almarhum.

Ternyata di situ ada lubang bekas ditusuk sesuatu.

Kuasa hukum pertanyakan alasan otak Brigadir J pindah ke perut, pengamat kepolisian ungkap analisa tak terduga
Kuasa hukum pertanyakan alasan otak Brigadir J pindah ke perut, pengamat kepolisian ungkap analisa tak terduga (kolase TribunnewsBogor)

Bharada E lakukan ini untuk pastikan Brigadir J tewas, tak cukup 3 kali tembakan (kolase TribunnewsBogor.com)
Lubang tersebut menembus dari kepala hingga ke mata dan hidung Brigadir J.

Atas temuan itu, kuasa hukum menduga mendiang Brigadir J ditembak dari belakang kepala hingga jebol sampai ke hidung depan.

Lebih lanjut, dokter juga menemukan enam retakan di dalam tengkorak kepala Brigadir J.

Retakan di tengkorak tersebut diduga karena tembakan.

Memeriksa bagian perut hingga kepala Brigadir J, dokter forensik dibuat terperangah.

Sebab di dalam perut Brigadir J, ada bagian otak yang dinilai tak wajar.

Bukan di dalam tempurung kepala, otak Brigadir J justru berada di perut. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved