Polisi Tembak Polisi
Demi Ungkap Kasus Brigadir J, Para Jenderal Bintang 3 Turun Gunung Periksa Ferdy Sambo dan Gengnya
Para Jenderal Bintang 3 yang memeriksa Ferdy Sambo dan gengnya (read: ajudan) bukanlah sosok sembarangan.
TRIBUNNEWBSOGOR.COM -- Sejumlah Jenderal Bintang 3 langsung turun gunung demi mengungkap kasus kematian Brigadir J.
Para polisi Jenderal Bintang 3 ini pun memeriksa Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob Polri di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin (8/8/2022) siang.
Para Jenderal Bintang 3 yang memeriksa Ferdy Sambo dan gengnya (read: ajudan) bukanlah sosok sembarangan.
Mereka dipimpin orang no 2 di kepolisian, yakni Komjen Gatot Eddy Pramono yang didampingi Irwasum Polri hingga Kepala Bareskrim Polri.
Tak hanya memeriksa Ferdy Sambo, para pejabat teras Polri ini juga turun gunung memeriksa para saksi lain yang terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pemeriksaan kali ini dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan dihadiri oleh semua Tim Khusus, termasuk Irwasum Polri (bintang tiga) dan Kepala Bareskrim Polri (bintang tiga).
“Timsus tetap bekerja dan fokus mendalami para saksi-saksi dulu. Pemeriksaan dilakukan baik di Bareskrim dan maupun Mabes Polri,” kata Irjen Dedi Prasetyo setelah menyambangi Mako Brimob, Depok, Senin (8/8/2022).
Baca juga: Menanti Tersangka Utama Pembunuhan Brigadir J, Bharada E Lega Akhirnya Bongkar Skenario Atasan
Kendati demikian, Dedi tidak merinci fokus pemeriksaan pihaknya yang dilakukan di Mako Brimob hari ini.
Ia hanya mengatakan pendalaman ini penting dan nantinya akan disampaikan langsung Timsus.
“Pendalaman ini sangat penting, pada akhirnya akan disampaikan langsung oleh Timsus. Bagaimana perkembangan terakhir dan update tekait menyangkut masalah ini,” katanya.

Berdasarkan pengamatan Tribunnews.com, iring-iringan mobil pejabat Polri mendatangi Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, pada sekira pukul 12.00 WIB.
Adapun rombongan mobil timsus yang dipimpin Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Irwasum Komjen Pol Budi Agung Maryoto itu dikawal sejumlah petugas.
Adapun iring-iringan mobil pejabat Polri itu keluar dari Mako Brimob sekira pukul 14.38 WIB.
Baca juga: Terjawab Penyebab Jari Brigadir J Patah, Bharada E Ungkap Kekejian Atasan Bikin Alibi Adu Tembak
Pengungkapan Kasus Penembakan Brigadir J Terbilang Cepat di Tengah Kode Senyap
Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan ( Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa pengungkapan kasus penembakan Brigadir J di rumah eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo belum berlarut larut.
Bahkan, menurut Mahfud MD, pengungkapan kasus tersebut terbilang cepat di tengah kode senyap di Kepolisian.
“Perkembangannya sebenarnya cepat kasus yang seperti itu yang punya code of silence (kode hening) di sebuah lingkungan,” kata Mahfud usai sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (8/8/2022).
Menurut Mahfud MD, bila dikatakan kasus ini berlarut larut maka hingga kini belum ada tersangkanya.

Belum ada orang diduga pelaku meski korban dan peristiwa sudah jelas ada dan terjadi.
Sementara penyidik saat ini sudah menetapkan Bharada E dan Brigadir RR sebagai tersangka.
“Kalau tidak ada perubahan akan terjadi dark number ya, tidak ada pelakunya kan banyak dalam teori hukum ini kan pelakunya sudah ada korbannya jelas, kalau baca buku peradilan yang kan banyak sekali dark number tapi kan ini tidak,”katanya.
Pengungkapan kasus kematian Brigadir J sekarang ini, kata Mahfud, tinggal membuat konstruksi hukum yang jelas.
Oleh karenanya pemerintah meminta pengungkapan kasus kematian Brigadir J dilakukan secepat-cepatnya.
“Pokoknya secepat-cepatnya ndak ah belum berlarut- larut,” pungkasnya.
Baca juga: Akhirnya Dalang Pembunuhan Brigadir J Terkuak, Keberanian Bharada E Bongkar Kasus Dipuji Mahfud MD
Perkembangan Kasus Brigadir J
Seperti diketahui Tim Khusus (Timsus) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan dua tersangka tewasnya Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.
Keduanya adalah Brigadir Ricky Rizal atau Brigadir RR dan Bharada E.
Brigadir Ricky Rizal merupakan ajudan Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Sementara Bharada E adalah sopir Putri.
Keduanya kini ditahan di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Dalam kasus ini, Brigadir Ricky disangkakan telah melanggar pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.
Adapun Bharada E dijerat dengan Pasal 338 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 56 KUHP.
Dia juga kini telah mendekam di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Dalam kasus ini, Inspektorat Khusus (Irsus) pun telah memeriksa 25 personel Polri terkait dugaan ketidakprofesionalan dalam menangani kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Rinciannya, 25 personel Polri yang diperiksa adalah tiga jenderal bintang satu, lima Kombes, tiga AKBP, dua Kompol, tujuh perwira pertama, serta bintara dan tamtama sebanyak lima personel.
Di sisi lain, Timsus juga telah menempatkan Irjen Ferdy Sambo ke tempat khusus di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Dia ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus tewasnya Brigadir J.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenderal-jenderal yang Periksa Ferdy Sambo Bukan Sosok Sembarangan, Dipimpin Komjen Pol Gatot Edy, .
Penulis: Malvyandie Haryadi