Breaking News

Polisi Tembak Polisi

Bukan Ajudan, Orang Kepercayaan Ferdy Sambo Ini yang Tahu Rahasia Putri Candrawathi Menangis

Tangisan Putri Candrawathi, di Magelang sempat disaksikan Om Kuat orang kepercayaan Ferdy Sambo.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Kolase Tribunnews.com
Profil hingga sosok Om Kuat atau Kuwat Maruf (berbaju abu-abu) yang jadi saksi kunci tangisan Putri Candrawathi (kiri atas)dan Bharada E (kiri bawah). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Irjen Ferdy Sambo murka saat mendengar cerita pilu istrinya Putri Candrawathi.

Peristiwa memalukan di Magelang yang membuat Putri Candrawathi menangis rupanya diketahui orang kepercayaan Ferdy Sambo, yakni KM atau akrab disapa Om Kuat.

Tangisan Putri Candrawathi disebut-sebut karena perlakuan tidak senonoh mendiang Brigadir J.

Tak cuma Om Kuat, ternyata ada tiga sosok lainnya yang turut menyaksikan momen Putri Candrawathi berurai air mata.

Mereka adalah almarhum Brigadir J, Susi asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, dan anak Ferdy Sambo.

Sementara itu, Bharada E dan Brigadir RR yang turut dalam rombongan ke Magelang kala itu tidak menyaksikan langsung penyebab Putri Candrawathi menangis.

Saat itu Bharada E dan Brigadir RR sedang berada di luar rumah, tepatnya di sekolah Taruna Nusantara guna mengantar makanan untuk anak Ferdy Sambo atas perintah Putri Candrawathi.

Baca juga: Ferdy Sambo Cuma Minta Maaf, Seali Syah Tangisi Nasib Suami Kini Ditahan : Karir Hancur Seketika

Kendati sempat tak tahu menahu, Brigadir RR akhirnya mendapat informasi mengenai penyebab istri Ferdy Sambo bersedih dari Om Kuat.

Namun, berbeda berbeda dengan Bharada E yang justru diminta untuk tidak ikut campur apalagi mengetahui persoalan Putri Candrawathi.

Larangan yang dialamatkan pada Bharada E itu disampaikan oleh Om Kuat dengan nada lantang.

Cerita soal Om Kuat melarang Bharada E ikut campur tersebut disampaikan Deolipa Yumara, mantan pengacara Bharada E.

kemesraan Putri Candrawathi dan Brigadir J terkuak, disebut membuat harga diri Ferdy Sambo terkoyak
kemesraan Putri Candrawathi dan Brigadir J terkuak, disebut membuat harga diri Ferdy Sambo terkoyak (Twitter)

Secara blak-blakan, Deolipa Yumara mengurai detail momen saat Bharada E ditelepon Putri Candrawathi sambil menangis.

"Di Magelang itu Ricki (Brigadir RR) dan Richard (Bharada E) itu diperintahkan untuk antar makanan anaknya Sambo di Taruna Nusantara.

Jam 5-6 sore, ditelepon lah oleh ibu Putri bilang 'Richard, itu Ricky di mana ? tolong kemari' sembari nangis-nangis. Richard kemudian ngasih handphone ini ke Ricky. Sampai di rumah, Ricky dan Richard naik ke atas. Tapi ada yang namanya Kuwat (bilang) 'udah, Richard jangan ikut campur'. Karena si Richard enggak mau ikut campur, dia enggak ngerti apa yang terjadi," ujar Deolipa Yumara dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Tv One News, Jumat (11/8/2022).

Baca juga: Lagi Semangat Bongkar Borok Ferdy Sambo, Suara Deolipa Yumara Tersendat Baca Pesan dari Bharada E

Bukan cuma dirinya yang tak tahusoal penyebab Putri Candrawathi menangis, Bharada E menyebut bahwa Brigadir J juga tak mengungkapkannya.

Enam hari tidur satu kamar dengan Bharada E hingga jadi karib, Brigadir J tetap enggan bercerita soal peristiwa mengejutkan yang membuat Putri Candrawathi menangis.

Bharada E lakukan ini untuk pastikan Brigadir J tewas, tak cukup 3 kali tembakan
Bharada E lakukan ini untuk pastikan Brigadir J tewas, tak cukup 3 kali tembakan (kolase TribunnewsBogor.com)

Pengakuan Ferdy Sambo

Insiden misterius yang membuat Putri Candrawathi menangis itu segera diketahui sang suami, Ferdy Sambo.

Dalam pernyataannya kepada penyidik Polri, Ferdy Sambo bercerita bahwa ia marah usai mendapat laporan dari Putri Candrawathi soal insiden di Magelang.

Kemarahan itulah yang akhirnya membuat Ferdy Sambo tega menghabisi nyawa Brigadir J melalui tangan Bharada E.

Rupanya dalam laporan Putri Candrawathi, ada nama dan dugaan tindakan tak senonoh dari Brigadir J yang disebut.

Baca juga: 7 Hari Setelah Brigadir J Tewas, LPSK Ngaku Diberi 2 Amplop Tebal oleh Ferdy Sambo : Kami Tolak !

"Menurut keteranganya, tersangka FS (Ferdy Sambo) mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang yang dilakukan oleh Almarhum Yoshua," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Kamis (11/8/2022).

Meski naik pitam, Ferdy Sambo enggan mengotori tangannya sendiri.

Ferdy Sambo menyuruh Brigadir RR dan Bharada E untuk melakukan pembunuhan kepada Brigadir J dengan cara ditembak.

"Oleh karena itu kemudian tersangka FS memanggil tersangka RR (Brigadir RR) dan tersangka RE (Bharada E) untuk melakukan pembunuhan untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yoshua," lanjut Brigjen Andi Rian.

Pengacara Brigadir J bongkar dugaan kliennya mengetahui empat rahasia besar Ferdy Sambo, termasuk soal asmara dengan wanita lain. Hal tersebut diduga jadi penyebab Ferdy Sambo tega menghabisi nyawa Brigadir J
Pengacara Brigadir J bongkar dugaan kliennya mengetahui empat rahasia besar Ferdy Sambo, termasuk soal asmara dengan wanita lain. Hal tersebut diduga jadi penyebab Ferdy Sambo tega menghabisi nyawa Brigadir J (Kolase Tribunnews.com dan Kompas.com)

Sosok Om Kuat

Dalam TKP yang bertempat di Jalan Saguling III Duren Tiga itu, tak cuma ada Ferdy Sambo, Brigadir RR, Bharada E, dan Brigadir J saja.

Di sana, Om Kuat juga kabarnya turut menerima perintah dari Ferdy Sambo terkait pembunuhan Brigadir J.

Hal itulah yang menjadi penyebab Om Kuat ikut dijadikan tersangka kasus pembunuhan berencana bersama Ferdy Sambo dan Brigadir RR.

Ketiganya dijerat pasal pembunuhan berencana pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.

Baca juga: Akui Bikin Cerita Bohong soal Kematian Brigadir J, Ferdy Sambo : Bapak Kapolri Saya Mohon Maaf

Berbeda dengan tiga tersangka lainnya, Om Kuat ternyata hanyalah seorang warga sipil.

Diungkap Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Om Kuat adalah asisten rumah tangga (ART) merangkap sebagai sopir dari istri Ferdy Sambo.

Sementara menurut pengakuan Bharada E melalui mantan kuasa hukumnya Deolipa Yumara, Om Kuat adalah sosok yang dekat dengan Ferdy Sambo.

Kesaksian Bharada E membuka tabir dugaan pelecehan dan tangisan Putri Candrawathi. Ternyata sosok yang mengetahui arti dari tangisan Putri Candrawathi adalah Om Kuat, pengawal pribadi Ferdy Sambom bukan Bharada E.
Kesaksian Bharada E membuka tabir dugaan pelecehan dan tangisan Putri Candrawathi. Ternyata sosok yang mengetahui arti dari tangisan Putri Candrawathi adalah Om Kuat, pengawal pribadi Ferdy Sambom bukan Bharada E. (Kolase Tribunnews.com)

Bukan sopir biasa, Om Kuat digambarkan Bharada E sebagai pengawal Ferdy Sambo yang berasal dari warga biasa, bukan polisi.

Pasal pembunuhan berencana yang disangkakan pada Om Kuat diduga karena perannya di peristiwa penembakan Brigadir J.

Disebutkan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Om Kuat turut menyaksikan kejadian saat Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J.

Baca juga: Ferdy Sambo Marah Setelah Dapat Laporan dari Putri, Ayah Brigadir J Tak Percaya: Sandiwara Mereka

Saat itu pula, Om Kuat diketahui tidak melaporkan tindakan keji tersebut ke pihak berwajib.

Atas aksinya tersebut, Om Kuat sempat diperiksa oleh Komnas HAM pada tanggal 1 Agustus 2022 terkait kasus Brigadir J.

Kini Om Kuat ditahan di Bareskrim Polri guna dimintai keterangan terkait kasus kematian Brigadir J.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved