Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Polisi Tembak Polisi

Cek TKP Pembunuhan Brigadir J, Komnas HAM Syok Lihat Foto Ini di Rumah Ferdy Sambo: Ternyata Betul

Selama beberapa jam menyidak TKP pembunuhan Brigadir J, Komnas HAM mendapatkan fakta-fakta baru yang mengejutkan.

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
kolase TribunnewsBogor.com/kompas tv
Tinjau TKP pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga, Komnas HAM temukan foto ini di rumah Ferdy Sambo 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Komnas HAM mendatangi rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga yang menjaddi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J.

Para anggota Komnas HAM ini mengecek semua detil yang ada di TKP dan mencocokkannya dengan data-datang yang sudah diperoleh.

Selama beberapa jam menyidak TKP pembunuhan Brigadir J, Komnas HAM mendapatkan fakta mengejutkan.

"Komnas akan ngecek di TKP. Apa saja yang dicek? Terkait data-data yang sudah kami peroleh, dari soal balistik, otopasi jenazah, maupun dari kontsruksi bangunan yang ada, kami cek satu persatu," ungkap Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube TV One News, Senin (15/8/2022).

Beka kemudian menjelaskan bahwa Komnas HAM telah mendapat keterangan terkait penembakan Brigadir J.

Keterangan itu seperti jumlah luka yang diterima Brigadir J, jumlah peluru yang ditembak, hingga senjata yang digunakan.

Baca juga: Rumah Dinas Ferdy Sambo Disatroni Komnas HAM, Ini Tujuannya

Kemudian, dari informasi itu dicocokkan dengan keadaan di TKP pembunuhan,

"Kemudian dari balistik ya kami sudah dapat keterangan terkait dengan pelurunya, jumlahnya berapa.

Setelah itu, ddicocokkan dengan senjata yang digunakan, peluru yang ditembakkan, sampai berapa luka yang ada di jenazah," jelas Beka.

posisi Ferdy Sambo saat Brigadir J ditembak, pengamat sebut jejak DNA bisa terlacak dari bukti ini
posisi Ferdy Sambo saat Brigadir J ditembak, pengamat sebut jejak DNA bisa terlacak dari bukti ini (kolase TribunnewsBogor.com/kompas tv)

Komisioner Komnas HAM yang lain, Choirul Anam mengungkap beberapa bukti terbaru.

Menurut Choirul Damanik, beberapa bukti yang dulu diperolehnya ini ternyata sangat cocok dengan apa yang ditemukan di TKP pembunuhan Brigadir J.

Foto-foto yang selama ini terungkap di Cyber ini pun rupanya terlihat ada di rumah Ferdy Sambo.

Baca juga: Terjawab ! Pistol HS-9 Brigadir J Dirampas, Mantan Pengacara Bharada E Beberkan Fakta Mengejutkan

Meski begitu, Choirul Anam tak menjelaskan lebih detail soal foto apa yang dimaksud.

"Apa yang kami temukan di dalam sana, pasti kami menguji semuanya. Beberapa foto yang sebelumnya kami dapatkan dari pelacakan di cyber misalnya, kami cek ternyata betul," ungkap Choirul Anam.

Selain itu, jumah lubang di dinding rumah Ferdy Sambo pun menjadi bukti kuat, kalau benar Ferdy Sambo lah yang sengaja menembak dinding demi membuat skenario tembak-menembak.

"Kedua terkait posisi jenazah juga ternyata betul, dan lokasi yang lain. Lubang-lubang tembakan juga kami cek dengan bahan yang kami punya, ternyata juga betul. Kami juga dijelaskan sudut tembakan," papar Choirul Damanik.

Komnas HAM bongkar sosok 5 orang yang ada di TKP saat nyawa Brigadir J dihabisi. Ternyata ada sosok Om Kuat hingga Bharada E
Komnas HAM bongkar lubang di rumah Ferdy Sambo dan kaitannya dengan pembunuhan Brigadir J (kolase Instagram)

Mengenai obstruction of justice atau penghalangan penyidikan, disebutkan Choirul Anam sudah menemukan titik terang.

"Obstruction of justice sejak awal kami katakan ada indikasi kuat, ketika kami cek di TKP indikasi itu semakin menguat,"

"Beberapa masalah, semakin lama semakin terang benderang, misalnya terkait obstruction of justice makin terang benderang," tambah Choirul Anam.

Baca juga: Muncul Usai Jadi Tersangka, Ini Tampang Bharada E Pakai Baju Tahanan, Senyum Ucap Janji Ini ke LPSK

Dugaan Penganiayaan Terkuak

Kemudian, Beka Ulung mengungkapkan soal dugaan penganiayaan yang sempat diduga dialami Brigadir J sebelum tewas dibunuh.

Namun, komisioner Komnas HAM ini menyebutkan kalau tidak ada dugaan penganiayaan kepada Brigadir J, melainkan hanya ada luka tembak.

"Indikasi penganiayaan atau penyiksaan tidak ada. Ya dari keterangan itu ya memang luka tembak aja," kata Beka di gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin (15/8/2022).

Ferdy Sambo ternyata ada di TKP saat Brigadir J masih hidup, Bharada E lihat sang jenderal lakukan ini
Ferdy Sambo ternyata ada di TKP saat Brigadir J masih hidup, Bharada E lihat sang jenderal lakukan lakukan penganiyaan (kolase TribunBogor)

Beka menyebut indikasi penganiayaan yang dialami Brigadir J sangat kecil.

Hal itu, sambung Beka, didasari berdasarkan keterangan dan rangkaian peristiwa pembunuhan Brigadir J.

"Terkait dengan penganiayaan, jadi kami tidak menemukan indikasi terkait penganiayaan, jadi ini tentu saja didasarkan pada keterangan yang ada di Komnas plus dari soal rangka waktunya.

Artinya dari CCTV ini itulah kemudian indikasi soal penyiksaan itu menjadi sangat kecil," ujarnya.

Baca juga: Putri Disebut Fitnah Mayat, Pengacara Brigadir J Ancam Laporkan Istri Ferdy Sambo : Dia Juga Pelaku

Ferdy Sambo Sengaja Tembak Dinding

Sebelumnya, mantan pengacara Bharada E, Muhammad Burhanuddin sempat mengunkapkan misteri di balik lubang tmbakan di dinding rumah Ferdy Sambo.

Ternyata lubang di dinding rumah Ferdy Sambo itu sudah direncanakan.

Muhammad Burhanuddin, kuasa hukum Bharada E menegaskan tidak ada baku tembak antara kliennya dengan Brigadir J, di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Olah TKP Pembunuhan Brigadir J, Komnas HAM Kaget Lihat Foto Ini di Rumah Ferdy Sambo: Ternyata Betul

Proyektil peluru di lokasi kejadian, kata Burhanuddin, hanya alibi dari atasan Bharada E untuk mengarang cerita.

sidik jari Ferdy Sambo di TKP pembunuhan terungkap, Bharada E ungkap aksi keji bos pegang pistol
soal lubang di dinding rumah Ferdy Sabo terkuak, Komnas HAM temukan fakta ini saat olah TKP (kolase TribunBogor)

Bharada E mengaku pistol Brigadir J, HS-9 buatan Kroasia diambil oleh Ferdy Sambo.

Sang atasan lalu memakainya untuk menembak ke jari kanan korban dan tembok.

"Jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak jari kanan itu, bukan saling baku tembak," ungkap Burhanuddin saat dikonfirmasi, Senin (8/8/2022).

Tembakan ke beberapa dinding rumah Irjen Ferdy Sambo dilakukan supaya ada kesan terjadi baku tembak di sana.

Namun, Burhanuddin tidak menyebutkan berapa jumlah peluru yang diletuskan kliennya ke arah dinding dan tubuh Brigadir J.

"Ya nanti pengembangan penyidikan, itu terlalu delik kalau saya itukan, ribet saya," paparnya. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved