Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Polisi Tembak Polisi

Ternyata Begini Posisi Tangan Brigadir J saat Dieksekusi Bharada E, Beda dari Cerita Deolipa Yumara

Pengacara Bharada E menceritakan detik-detik dirinya menembak Brigadir J. Ternyata saat itu, Brigadir J berada dalam posisi yang tidak pasrah.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Youtube channel Kompas tv
Posisi Bharada E saat menembak Brigadir J ternyata berbeda dengan keterangan Deolipa Yumara. Hal tersebut diungkap oleh pengacara baru Bharada E, Ronny Talapessy 

Kendati blak-blakan soal posisi tangan Brigadir J saat hendak ditembak Bharada E, Ronny Talapessy enggan terbuka soal posisi Ferdy Sambo di situasi tersebut.

Ronny Talapessy, pengacara Bharada E memeragakan posisi tangan Brigadir J saat hendak ditembak Bharada E
Ronny Talapessy, pengacara Bharada E memeragakan posisi tangan Brigadir J saat hendak ditembak Bharada E (Youtube channel Kompas tv)

Sebab menurut Ronny Talapessy, hal itu biar nanti dijelaskan oleh penyidik kepolisian saja.

"Di depannya ada Bharada Eliezer ?" tanya Aiman Witjaksono.

"Bharada Eliezer yang menembak," jawab Ronny Talapessy

"Juga ada Irjen Ferdy Sambo di depannya atau di belakangnya ?" tanya Aiman Witjaksono.

"Secara substansi, nanti materi penyidikan, biar yang berhak menyampaikan yang lain," pungkas Ronny Talapessy.

Baca juga: Cerita Ketua RT soal Kuat Maruf Tersangka Kasus Brigadir J, Sopir Ferdy Sambo Tinggal di Gang Sempit

Versi Lain dari Deolipa Yumara

Cerita yang disampaikan Ronny Talapessy nyatanya berbeda dari pengacara Bharada E terdahulu, Deolipa Yumara.

Masih dilansir dari Kompas TV, Deolipa Yumara sempat mengurai kesaksian dari Bharada E.

Kala itu, Bharada E juga menceritakan detik-detik Brigadir J dihabisi nyawanya oleh Bharada E.

Berbeda dengan cerita Ronny Talapessy, Deolipa Yumara menyebut posisi tangan Brigadir J saat hendak ditembak adalah diletakkan di belakang kepala.

"Ketika dia (Bharada E) menembak (Brigadir J), dia katanya memejamkan mata. Posisinya begini, Brigadir Yoshua posisinya berlutut begini (tangannya ditaruh di belakang kepala), masih hidup, ketakutan," kata Deolipa Yumara.

"Membelakangi ya ?" tanya Aiman Witjaksono.

"Kata Eliezer, dia (Brigadir J) berlutut, depannya Sambo. Belakangnya (Brigadir J) Eliezer. Perintah tembak. Yang ditembak teman tidurnya (Bharada E), satu kamar, setiap hari mereka (Bharada E dan Brigadir J) tidur bareng dari tanggal 2 sampai 8 pagi, dipanggil Bang Yos (Brigadir J oleh Bharada E)," ungkap Deolipa Yumara.

Baca juga: Terkuak Sosok yang Desak LPSK untuk Kasih Perlindungan ke Istri Ferdy Sambo, Nasibnya Kini Miris

Lebih lanjut, Deolipa pun blak-blakan menyebut bahwa Ferdy Sambo juga ikut menembak Brigadir J.

"Dia (Bharada E) menembak empat kali betul ?" tanya Aiman Witjaksono.

"Iya, empat sampai lima kali," jawab Deolipa Yumara.

"Irjen Sambo juga ikut menembak ?" tanya Aiman lagi.

"Iya dong, ikut menembak dia. Dia (Bharada E) menembak, Sambo menembak, habis itu katanya Sambo menembak ke dinding," jawab Deolipa Yumara tegas.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved