Kasus Pembunuhan di Subang
Setahun Kosong, Pengacara Yosef Rasakan Keanehan saaat Masuk TKP Kasus Subang : Bau Amis Bercampur
Pengacara Yosef, Rohman Hidayat menjelaskan soal kondisi TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang yang kini sudah rusak dan berbau amis.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Satu tahun kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat belum juga menemui titik terangnya.
Kasus penemuan mayat Tuti dan Amalia ini seakan jalan di tempat.
Sudah satu tahun sejak jasad keduanya ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard, 18 Agustus 2021, polisi masih belum menemukan tersangkanya.
Hingga saat ini, polisi sudah memeriksa 121 saksi, menyita 216 barang bukti, memeriksa 10 TKP, dan melibatkan beberapa ahli.
Namun pelaku pembunuhan ibu dan anak itu belum juga terungkap.
Terakhir, Polda Jabar sempat mengamankan terduga pelaku berinisial S yang disebutkan berada di TKP saat kejadian.
Namun S hingga kini belum jelas statusnya apa dan tak kunjung dijadikan tersangka. Bahkan S kini dikabarkan sudah dibebaskan lagi.
Selain pelaku pembunuhan, yang juga jadi sorotan dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini yakni kondisi rumah Tuti atau TKP.
Menurut pengacara Yosef, Rohman Hidayat, kondisi TKP saat ini sudah rusak.
Baca juga: Setahun Kasus Subang, Siapa Pelakunya? Sosok S Dibebaskan Lagi, Kakak Tuti: Semoga Agustus Terungkap
Bahkan ia pun tak menampik adanya kejadian mistis yang terjadi di rumah tersebut.
“Semalam saya masuk ke TKP, TKP menjadi rusak. Mesin kulkas hilang, kemudian ada beberapa peralatan rumah tangga rusak. Acak-acakan setelah satu tahun dikuasai oleh kepolisian,” kata Rohman Hidayat dilansir dari Tribun Talks di Youtube TribunnewsBogor.com Kamis (18/8/2022).
Selama rumah tersebut dikuasai oleh pihak kepolisian, kata Rohman Hidayat, Yosef saat ini tak punya tempat tinggal dan memilih untuk bolak balik di rumah istri mudanya, Mimin dan adiknya.
Rohman Hidayat juga mengatakan, saat ini garis polisi di rumah tersebut pun sudah dicopot oleh polisi.
Ia pun membeberkan rencana Yosef terhadap rumah itu setelah kembali diambil alih oleh pihak keluarga.

“Mungkin dibersihkan dulu, belum dialih fungsikan dulu menjadi yang lain-lain. Tapi Pak Yosef lebih berpikir itu dibesihkan, dan kalau memang sewaktu-waktu diperlukan oleh penyidik, kondisi rumah itu belum berubah. Paling tidak kalau di kemudian hari ditemukan tersangka, bisa saja itu digunakan untuk rekonstruksi,” jelasnya.
Ia pun kembali menegaskan kalau pihak keluarga hanya ingin merapihkan agar tetap bisa dihuni.
“Paling tidak merawat bangunan itu supaya tetap bisa digunakan, bisa dihuni. Rusak total soalnya semua di dalam rumah itu,” kata dia.
Kemudian soal rumor yang mengatakan bahwa ada kejadian mistis di rumah tersebut, Rohmat Hidayat pun tak menampiknya.
“Ya yang namanya setahun tidak ditinggali, kemudian ditutup, kemudian kasusnya juga pembunuhan ya besar kemungkinan seperti itulah, auranya (mistis) lumayan ya,” kata dia.
Baca juga: "Assalamualaikum Pak Jokowi", Ucap Yosef Sambil Nangis, Minta Bantuan Presiden Usut Kasus Subang
Bahkan Rohmat Hidayat juga mengungkap kondisi rumah yang bau amis hingga membuatnya mual.
“Tadinya saya mau buka pintu, tapi saya serahkan ke Yoris. Begitu masuk, pertama pengap, lampu tidak nyala, kemudian bau lembab, kemudian bau amis bercampur juga di situ. Setahun tidak ada aktifitas, saya sempat keluar juga kan, sempat mual,” kata Rohman Hidayat.
Ia juga mengungkap adanya keinginan Yosef untuk mewakafkan rumah itu untuk dibangun masjid.

“Memang ada keinginan untuk mewakafkan itu menjadi masjid, tapi saya sarankan sampai perkara ini beres, takutnya penyidik membutuhkan untuk rekonsturksi. Jadi lebih baik ditahan dulu sampai siapa tahu ada perkembangan dan ada tersangka,” katanya.
“Paling tidak, tidak dirubah dulu, terutama tampilan dalam terutama di dalamnya yang ada bercak darah, baik di kamar tidur maupun ruang yang lain,” lanjut Rohman Hidayat.
Dipenuhi Ilalang
Berdasarkan foto yang tersebar, tampak rumah yang jadi TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang itu tampak di depannya sudah banyak ditumbuhi ilalang.
Bahkan tampak depan rumah tersebut juga sudah rapuh dan lapuk.(*)