Polisi Tembak Polisi

Batal Tunjukkan Bukti Pamungkas ke DPR, Komnas HAM Ungkap Identitas Skuad Lama Pengancam Brigadir J

Lebih lanjut, Choirul Anam pun mengurai fakta soal video percakapan Vera Simanjuntak yang menyebut Brigadir J sempat video call sambil menangis.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Youtube channel Kompas tv
Chairul Anam, komisioner Komnas HAM mengurai detail detik-detik kematian Brigadir J. Sempat ingin tunjukkan bukti pamungkas di depan anggota DPR tapi urung dilakukan gara-gara ragu 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Komisioner Komnas HAM, Muhammad Choirul Anam nyaris menunjukkan bukti pamungkas kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat ( Brigadir J).

Bukti tersebut berupa foto-foto dari TKP pembunuhan sesaat setelah Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E atas perintah Irjen Ferdy Sambo.

Namun lantaran sebuah alasan mendasar, Komnas HAM urung memperlihatkan bukti otentik itu kepada anggota DPR RI.

Kendati demikian, Komnas HAM tak lepas memberikan penjelasan kepada anggota DPR Komisi III itu terkait perjalanan kasus kematian Brigadir J yang diprakarsai oleh mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Penjelasan itu diurai Choirul Anam saat mengikuti rapat bersama antara anggota Komisi III DPR RI dengan Komnas HAM, LPSK, dan Kompolnas.

Jadi tim penyidik perwakilan Komnas HAM, Choirul Anam mengungkap kronologi pihaknya menyelidiki kasus kematian Brigadir J.

Sempat terbang ke Jambi guna menemui keluarga Brigadir J, Choirul Anam bercerita.

Dalam penyelidikannya itu, Choirul Anam tak lepas berkomunikasi dengan kekasih almarhum Brigadir J, Vera Simanjuntak.

Dari komunikasi itu lah akhirnya didapat clue tentang adanya ancaman pembunuhan yang didapat Brigadir J sebelum meregang nyawa pada 8 Juli 2022.

"Kami berkomunikasi dengan Vera untuk minta keterangan cukup detail. Salah satu intinya bahwa memang betul tanggal 7 (Juli) malam memang ada ancaman pembunuhan. Kurang lebih kalimatnya begini 'Yoshua dilarang naik ke atas menemui ibu P karena membuat ibu P sakit. Kalau naik ke atas akan dibunuh'," ungkap Choirul Anam dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Kompas TV, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Misteri Tewasnya Brigadir J Akhirnya Terkuak, Dokter Forensik Ungkap Luka Mematikan di Tubuh Yoshua

Bertanya lebih lanjut, Choirul Anam pun menggali informasi soal siapa yang mengancam Brigadir J itu.

"Kami tanya '(Yoshua) diancam oleh siapa ?'. (Vera jawab) 'diancam skuat-skuat'. (Kita tanya) 'skuat ini siapa ?'. Apa ADC atau penjaga ? sama-sama enggak tahu," kata Choirul Anam.

Hingga akhirnya terungkap identitas pengancam Brigadir J adalah skuat lama yang dalam arti sebenarnya adalah Kuwat Maruf.

Untuk diketahui, Kuwat Maruf adalah sopir pribadi Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

Saat ini Kuwat Maruf telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

sosok pengancam Brigadir J akan dibunuh sebelum dieksekusi Ferdy Sambo, ternyata bukan skuad lama
sosok pengancam Brigadir J akan dibunuh sebelum dieksekusi Ferdy Sambo, ternyata bukan skuad lama (kolase TribunBogor)
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved