Polisi Tembak Polisi

Buat Putri Candrawathi Sakit, Brigadir J Diancam Kuat Ma'ruf : Kalau Naik ke Atas Bakal Dibunuh

Komnas HAM mengungkap, pengancaman tersebut ternyata berasal dari sopir Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yakni Kuat Maruf, bukan dari skuad lama

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
kolase TribunBogor
sosok pengancam Brigadir J akan dibunuh sebelum dieksekusi Ferdy Sambo, ternyata Kuat Maruf 

Dalam ancaman tersebut, Brigadir J dilarang naik ke atas untuk menemui Putri Candrawathi karena membuat istri Sambo tersebut sakit.

“Kurang lebih kalimatnya begini, jadi Yosua dilarang naik ke atas menemui Ibu P (Putri Candrawathi) karena membuat Ibu P sakit, dan kalau naik ke atas akan dibunuh,” tambahnya.

Komnas HAM pun menegaskan taka da hubungannya soal Brigadir J menangis kepada Vera Simanjuntak beberapa minggu sebelum kejadian.

sosok pengancam Brigadir J akan dibunuh sebelum dieksekusi Ferdy Sambo, ternyata bukan skuad lama
sosok pengancam Brigadir J akan dibunuh sebelum dieksekusi Ferdy Sambo, ternyata bukan skuad lama (kolase TribunBogor)

“Jadi di sini enggak ada urusannya dengan nangis-nangis yang diberitakan. Jadi nangis-nangis itu, cerita Vera 2-3 minggu sebelum tanggal 7 Juli 2022,” kata Choirul Anam.

Dalam penyelidikannya, Komnas HAM juga mengecek rekam jejak digital Vera Simanjuntak kepada Brigadir J.

Anam menyebut, apa yang dimaksud sebelumnya adalah urusan pribadi bukan ancaman pembunuhan.

“Dan kami cek di rekam jejak digitalnya Juni sampai Januari, kita cek semua memang ini urusannya lain. Berbeda dengan urusan ancaman pembunuhan, ini urusannya pribadi. Kalau ini memang dengan sangat jelas memang ada ancaman pembunuhan,” katanya.

Baca juga: SOSOK Pengancam Brigadir J Sehari Jelang Penembakan Ferdy Sambo Terkuak, Ternyata Ini Orangnya

Sementara itu, hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J telah keluar pada Senin (22/8/2022).

Dari hasil autopsi tersebut, tak ada kekerasan selain dari senjata api pada tubuh Brigadir J.

Profil hingga sosok Om Kuat atau Kuwat Maruf (pria gemuk berbaju abu-abu) yang jadi saksi kunci tangisan Putri Candrawathi (kiri atas), berani semprot Bharada E (kiri bawah) saat insiden di Magelang pada 7 Juli 2022
Profil hingga sosok Om Kuat atau Kuwat Maruf (pria gemuk berbaju abu-abu) yang jadi saksi kunci tangisan Putri Candrawathi (kiri atas), berani semprot Bharada E (kiri bawah) saat insiden di Magelang pada 7 Juli 2022 (Kolase Tribunnews.com)

"Tidak ada kekerasan lain, selain kekerasan senjata api."

"Baik saat kami lakukan pemeriksaan, dari foto, serta gambaran mikroskopik, kami masih bisa meyakini bahwa luka-luka itu adalah luka tembak yang ada di tubuh korban itu masih jelas sekali," kata ketua tim dokter forensic, Ade Firmansyah, Senin (22/8/2022), mengutip Kompas TV.

(Tribunnews.com/Salis, KompasTV)

Artikel ini tayang di Tribunnews - Brigadir J Diancam Kuat Maruf: Yosua Dilarang Naik ke Atas Temui Putri karena Buat Istri Sambo Sakit

 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved