Kecelakaan Maut Bekasi
Jadi Korban Kecelakaan Maut di Bekasi, Almarhum Santoso Fauzi Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil
Menurutnya, Almarhum adalah sosok yang tidak neka-neko dalam hal apapun, bahkan merupakan kakak yang selalu merangkul keluarganya
Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Almarhum Santoso Fauzi (33) merupakan warga Desa Cicadas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, yang menjadi salah satu dari 11 korban meninggal dunia pada kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Sultan Agung KM 28,5, Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, pagi tadi.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB tepatnya di depan SDN II dan III Kota Baru, Bekasi.
"Nggak nyangka awalnya dapet kabar gitu, pas saya tanya lagi ke istrinya ternyata bener," ucap Aji (23) yang merupakan adik dari Almarhum, kepada TribunnewsBogor.com di rumah duka, Rabu (31/8/2022).
Baca juga: Menguak Kebohongan Sopir Truk Kontainer Maut di Bekasi: 23 Orang Luka-Luka, 10 Orang Tewas di TKP
Baca juga: Sempat Dituding Gunakan Narkoba, Sopir Truk Kontainer Bekasi Alami Trauma, Begini Kondisinya

Menurutnya, Almarhum adalah sosok yang tidak neka-neko dalam hal apapun, bahkan merupakan kakak yang selalu merangkul keluarganya.
Rumah duka ini, di Gang H. Kape, Desa Cicadas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, merupakan kediaman orang tuanya, yang di mana Almarhum kecil hingga besar ditepat tersebut.
Bahkan, Aji pun tidak ada firasat apapun atas kepergian dari kakaknya itu.
Aji mengungkapkan bahwa biasanya setiap hari libur kerja, kakaknya selalu datang ke rumah.
"Udah beberapa minggu ini Almarhum nggak datang, nggak tau kenapa, nggak ada firasat apa-apa juga saya," katanya.
Almarhum merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Bahkan, kediaman istri dari Almarhum tidak jauh dari rumah duka, yang di mana masih di Desa Cicadas.
Aji menjelaskan bahwa kakaknya bersama keluarganya pindah ke Bekasi dan mengontrak sudah lima tahun terakhir.
"Kakak saya punya dua anak, yang paling besar kelas 2 SD sekolah disitu tempat kejadian, yang kedua masih kecil umur 3 tahun," jelasnya.