Kecelakaan Maut Bekasi
Wafat di Hari Ulang Tahun, Bocah SD Korban Kecelakaan di Bekasi Ternyata Punya Permintaan Terakhir
Rabu tanggal 31 Agustus 2022 menjadi hari penuh duka bagi para keluarga korban kecelakaan di Bekasi.
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Rabu tanggal 31 Agustus 2022 menjadi hari penuh duka bagi para keluarga korban kecelakaan di Bekasi.
Sepuluh orang meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan maut truk trailer yang mengangkut besi coran itu.
Sementara itu, 23 orang lainnya mengalami luka-luka usai truk menyeruduk sejumlah bocah SD yang sedang menunggu jemputan hingga tiang BTS di depan SDN II dan III Kota Baru, Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada pukul 10.00 WIB kemarin.
Suasana kepanikan terlihat begitu jelas tergambar di lokasi kejadian.
Tangis orangtua dari sejumlah bocah SD yang menjadi korban kecelakaan maut itu terdengar cukup keras.
Rupanya, ada permintaan terakhir dari salah satu bocah SD yang wafat dalam targedi kecelakaan maut di Bekasi itu.
Baca juga: Ayahnya Meninggal Dalam Kecelakaan Maut di Bekasi, 2 Bocah Kecil di Bogor Kini Menjadi Anak Yatim
Korban diketahui bernama Naufal Shidqi As-Shaqib, bocah yang bersekolah di SD yang lokasi disekitar TKP kecelakaan maut.
Keluarga korban tak pernah menyangka jika bocah yang akrab disapa Naufal itu menjadi korban kecelakaan maut.
Terlebih, hari itu bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Naufal yang ke-11.
Pagi hari, sebelum Naufal berangkat ke sekolah, almarhum sempat menyampaikan permintaan kepada ibu dan sang nenek di rumah.
Rupanya, itu menjadi permintaan terakhir bocah lelaki asal Bekasi tersebut sebelum dipanggil sang khalik.
Dikutip dari Tribun Jakarta, sebelum berangkat sekolah, Naufal sudah berpesan kepada ibunya ingin dibuatkan nasi kuning sebagai hadiah di hari ultah tahunnya.

Awalnya, sang nenek memberikan uang jajan tambahan kepada Naufal sebesar Rp 10.000 sehingga uang jajannya menjadi Rp 20.000.
Namun Naufal mengembalikan uang jajan tersebut.
Sebab, ia ingin dibuatkan nasi kuning saat tiba di rumah.
"Uang itu dikembalikan lagi sama Naufal, katanya Naufal ngga mau jajan maunya dibuatin nasi kuning," ujar Syahroni dalam wawancara dengan Kompas TV di rumah duka, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Hendak Jemput Anaknya Pulang Sekolah, Warga Gunungputri Bogor Jadi Korban Kecelakaan Maut di Bekasi
Sang ibu yang mendengar permintaan putranya itu berjanji akan membuatkan kejutan untuk anaknya.
"Terus ibunya bilang 'yaudah tenang aja nek nanti dia pulang sekolah saya kasih kejutan'," sambung Syahroni.
Sang ibu dan nenek Naufal sudah siap menyambut kedatangan Naufal di rumah untuk merayakan hari ulang tahun bocah tersebut.
Nasi kuning yang diminta Naufal sudah disiapkan oleh ibu dan neneknya di rumah.
Namun, kabar menyedihkan terdengar di telingan ibu dan nenek Naufal.
Hari itu, Naufal meninggal dunia menjadi korban kecelakaan truk trailer di depan sekolahnya.
Baca juga: Menguak Kebohongan Sopir Truk Kontainer Maut di Bekasi: 23 Orang Luka-Luka, 10 Orang Tewas di TKP

Namun tampaknya, Naufal tak akan pernah mencicipi nasi kuning tersebut.
"Enggak taunya Naufal yang membuat kejutan orang tuanya, dia kembali kepada Allah SWT," tambah Sayhroni.
Dikatakan Syahroni, Naufal tewas tertabrak truk itu saat keluar gerbang sekolah untuk mencari jajanan saat jam istirahat.
Jenazahnya lalu dibawa ke RS Ananda Bekasi.
Setelah diidentifikasi keluarga, jenazah Naufal dibawa ke rumah duka tak jauh dari lokasi kecelakaan di Rawa Pasung, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat.
Setelah dimandikan dan disholatkan, jenazah Naufal lalu dimakamkan di TPU tak jauh dari rumahnya pada Rabu sore.

Seperti diketahui, korban meninggal dunia rata-rata anak-anak.
Sebab, lokasi kecelakaan berada tepat di depan SD.
Sementara itu, sang sopir truk trailer berinisial AS saat ini sudah diamankan polisi.
AS masih menjalani pemeriksaan aparata kepolsian pasca kecelakaan maut yang menelan banyak korban jiwa tersebut.(*)