Polisi Tembak Polisi
Soroti Pengakuan Putri Dilecehkan di Magelang, Mantan Kabareskrim Heran dengan Sikap Ferdy Sambo
Menurut Mantan Kabareskrim, jika dirinya jadi Ferdy Sambo maka akan langsung menghajar Brigadir J jika benar memang melecehkan istrinya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
"Masuknya santai, kalau saya jadi orang yang istilahnya tahu istri saya diperlakukan dengan tidak senonoh, mungkin begitu masuk pintu pagar sudah saya lakukan tindakan kekerasan. Logikanya kan," ungkapnya.
Ia pun menyoroti aktivitas rombongan saat berangkat menuju ke rumah dinas yang jadi TKP pembunuhan Brigadir J.
"Tapi ini kemudian sampai setelah di-PCR, Ibu PC keluar dengan tenang, diikuti oleh almarhum juga, kemudian baru bapak FS keluar. Tiba-tiba kemudian masuk ke Duren Tiga yang tidak ada CCTV," tutur dia.
Baca juga: Tak Bisa Ngelak, Kejujuran Putri Candrawathi Bakal Terungkap Pakai Alat Ini, Jenderal Bintang 3 Ragu
Menurut dia, sikap Ferdy Sambo yang tenang itu tak masuk dalam logikanya.
"Secara logika, kalau orang dalam keadaan marah besar, itu tidak mungkin saat di dalam rumah pribadi tadinya itu dia tidak apa-apa, tiba-tiba di rumah Duren Tiganya dia muncak kemarahannya," kata dia.
"Padahal kan menurut cerita itu dilaporkan kejadiannya di Magelang yang ada tenggang waktu dari rumah Magelang ke Saguling," urainya.
Menurutnya, yang disarankan oleh Komnas HAM dan Komnas Perempuan itu merupakan penyelidikan.
"Tentunya kalau penyelidikan itu kan boleh saja ada satu yang harus dilakukan, orang bercerita. Tapi sebelum ini naik ke penyidikan, kalau sudah penyidikan ya mungkin sudah ditemukan alat bukti. Tapi sudah dibantah oleh timsus bahwa di Magelang tidak ada CCTV, kemudian tidak ada laporan polisi dan tidak ada permintaan visum et repertum," tuturnya.