Imbas BBM Naik, Penumpang Angkot di Bogor Mengeluh Tarifnya Kini Naik
Kenaikan tarif BBM membuat sebagian warga Bogor kaget karena diiringi dengan kenaikan tarif dari sejumlah oknum angkot yang dinilai tinggi.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KEMANG - Kenaikan tarif BBM membuat sebagian warga Bogor kaget karena diiringi dengan kenaikan tarif dari sejumlah oknum angkot yang dinilai tinggi.
Seperti yang dialami oleh Bude (62), warga di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor yang biasa menggunakan transportasi angkot untuk belanja ke pasar.
"Kalau harga-harga sekarang di pasar gak terlalu (naik), cuman yang ongkos angkot ini kadang-kadang," kata Bude kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (7/9/2022).
Dia mengatakan bahwa dia pernah mendapati oknum sopir angkot yang mematok tarif tinggi pasca kenaikan BBM ini.
Tarif angkot ke pasar yang sebelumnya Rp 5.000, pasca BBM naik ada yang sampai dipatok menjadi Rp 8.000.
"Emang saya tahu (ongkos angkot) naik, tapi kan tulisannya naik jadi Rp 7.000, masa pas saya naik mintanya Rp 8.000, cari-cari kesempatan," katanya.
Namun kata dia, oknum angkot yang mematok ongkos berlebih ini hanya beberapa.
"Kalau angkot yang lain dikasih Rp 7.000 diem aja, gitu, enggak sama orangnya," ungkapnya.