Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Polisi Tembak Polisi

'Ini Sangat Serius' Kata Mantan Kabareskrim Soal Dugaan Ada Perang Bintang di Kasus Ferdy Sambo

Menurut mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Ito Sumardi, isu keterlibatan tiga kalpolda dalam kasus Ferdy Sambo ini sangat serius.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
kolase tvonenews
Menurut mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Ito Sumardi, isu keterlibatan tiga kalpolda dalam kasus Ferdy Sambo ini sangat serius. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Isu keterlibatan tiga orang kapolda yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J ditanggapi oleh banyak pihak.

Mantan Bareskrim Komjen (Purn) Ito Sumardi mengatakan bahwa isu tersebut merupakan informasi yang sangat serius.

Ia mengatakan bahwa Polri harus segera mengklarifikasi isu tersebut.

“Kita harus hati-hati dalam menyikapinya, sebab informasi tentang tiga kapolda ini sangat serius, tentunya dari pihak Mabes Polri atau kapolri akan segera mengklarifikasi, karena ini kan menyangkut masalah pejabat yang masih menjabat dan kedudukannya sangat tinggi di organisasi kepolisian,” kata Ito Sumardi dilansir dari Youtube tvOneNews, Rabu (7/9/2022).

Kemudian dirinya juga menanggapi soal adanya perang bintang dan isu adanya mabes di dalam mabes yang ada di tubuh Polri.

“Mungkin yang dimaksud oleh Pak Menko Polhukam itu ada kelompok-kelompok yang wajar dalam satu organisasi, yang eksklusif, misal dari kedekatan, apakah dia nepotisme dan lain sebagainya,” kata Ito Sumardi lagi.

Ia pun mencontohkan beberapa perwira yang melindungi kasus ini.

“Kita harus melihat ya kalau memang kedekatannya itu karena mereka pernah berdinas sama-sama, kemudian juga pernah satu angkatan, tentunya ada rasa rasa simpati dan solidaritas pada saat itu,” ujarnya.

Namun jika solidaritas itu ditunjukkan untuk mendukung sesuatu yang tidak benar, kata dia, tentunya memiliki konsekuensi bagi yang bersangkutan.

Baca juga: Skenario Putri Candrawathi Depresi Gagal, Sosok Ini Akhirnya Ungkap Pertemuan Rahasia di Dekat SCBD

“Bagaimana sekarang dilihat adanya sidang-sidang kode etik pada pihak-pihak yang terduga terlibat, meskipun harus dibagi duga, terlibat secara langsung atau tidak langsung,” tandasnya.

Meski begitu, lanjutnya, publik juga harus fair menanggapi isu yang muncul tersebut, harus ada bukti kuat yang mendukung dan dipertanggung jawabkan.

“Tidak hanya menebar isu saja yang akhirnya membuat kasusnya melebar ke mana-mana, tidak fokus pada kasus utamanya,” ungkap dia.

Senada, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan bahwa terkait informasi keterlibatan tiga kapolda ini memang informasi yang banyak beredar.

“Saya sendiri mendapat informasi tapi belum mendapatkan data atau faktanya. Oleh karena itu seperti dikatakan Pak Ito, harus didapatkan satu penjelasan awal, data atau fakta,” katanya.

Ketua IPW beberkan sempat kena prank Ferdy Sambo CS, hingga tak ingin terkecoh dengan tiga Kapolda yang terlibat dalam kasus pebunuhan Brigadir J
Ketua IPW beberkan sempat kena prank Ferdy Sambo CS, hingga tak ingin terkecoh dengan tiga Kapolda yang terlibat dalam kasus pebunuhan Brigadir J (Kolase foto Ist/TribunnewsBogor)

Apabila ada pertemuan, lanjut Sugeng, maka harus kita lihat dalam dua sekuen, yakni sebelum dan sesudah adanya timsus.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved