Polisi Tembak Polisi

Terkuak Aib Ferdy Sambo, Bharada E Kuliti Dosa Suami Putri Candrawathi Saat Bertemu Kapolri

Di hadapan Kapolri, Bharada E blak-blakan membongkar dosa Ferdy Sambo yang telah menghabisi nyawa Brigadir J.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Kolase
Di hadapan Kapolri, Bharada E blak-blakan membongkar dosa Ferdy Sambo yang telah menghabisi nyawa Brigadir J. 

Ia pun menegaskan bahwa pengungkapan kasus ini memang membutuhkan waktu yang panjang.

“Saudara Richard (Bharada E) yang sempat saya panggil juga, dia pada saat itu memperkuat skenarionya FS,” kata dia.

Namun setelah pihaknya mencopot beberapa orang, dimutasi, dan kemudian ditempatkan di tempat khusus 18 orang, Bharada E mulai mengubah keterangan. 

Baca juga: Soal Dugaan Pelecehan Seksual Putri Candrawathi, Komnas HAM : Saya Tidak Melihat Itu Sebagai Motif

“Saat itu Richard saya panggil lagi, di hadapan timsus, dia menjelaskan bahwa dia mau mengubah keterangannya,” ujarnya.

Menurut Listyo Sigit Prabowo, alasan Bharada E menguliti dosa Ferdy Sambo yakni karena apa yang dijanjikan padanya tidak sesuai.

“Karena pada saat itu dijanjikan oleh FS bahwa kalau Richard mau membantu menjelaskan peranya sesuai skenario awal tembak menembak, dia akan dilindungi oleh FS. Namun faktanya pada saat itu, si Richard ditetapkan sebagai tersangka,” jelasnya.

“Sehingga kemudian dia sampaikan ke saya, Pak saya tidak mau dipecat, saya akan bicara jujur,” tambahnya lagi.

Ternyata saat rekonstruksi, pihak Ferdy Sambo lah yang enggan bertemu langsung dengan Bharada E. Hal tersebut diungkap pengacara Bharada E, Ronny Talapessy
Ternyata saat rekonstruksi, pihak Ferdy Sambo lah yang enggan bertemu langsung dengan Bharada E. Hal tersebut diungkap pengacara Bharada E, Ronny Talapessy (Youtube channel Polri TV)

Dari situlah, lanjut dia, Bharada E lalu membuka aib Ferdy Sambo yang sebenarnya di kasus kematian Brigadir J.

“Bahwa saat itu dia melihat FS membawa senjata dan menyerahkan ke dia, tapi saya minta untuk didalami lagi dan yang bersangkutan kemudian menjadi lebih tenang, kita serahkan pada tim,” bebernya.

Setelah itu Bharada E kemudian menulis tentang kronologisnya secara lebih lengkap.

“Di situ kita kemudian mendapatkan gambaran bahwa peristiwa yang terjadi bukan tembak menembak tapi lebih kepada Richard menembak yang didahului adanya peristiwa di Saguling,” jelasnya.

Bharada E juga menceritakan kepada Kapolri detik-detik dirinya diminta untuk membunuh Brigadir J oleh Ferdy Sambo.

Baca juga: Desakan Copot Kabareskrim karena Tidak Tahan Putri Candrawathi, Sosok Ini Surati Kapolri dan Jokowi

“Ada informasi dari Ibu PC kepada FS yang kemudian saat itu si Richard dipanggil, ditanya apakah siap membantu. Karena saat itu FS menyampaikan saya ingin bunuh Yoshua,” jelas Kapolri.

Saat itu Ferdy Sambo juga menjanjikan kepada Bharada E bahwa ia akan melindunginya.

“Sehingga kemudian dengan keyakinannya itulah dia tetap mempertahankan. Berubah pada saat kemudian Richard ditetapkan tersangka,” jelasnya.

Sehingga, Kapolri pun mengatakan bahwa sejak saat itulah aib Ferdy Sambo yang lainnya mulai terungkap.

“Itu yang kemudian membuka tabir, yang lain kemudian mulai merubah keterangannya dan akhirnya kasus ini bisa terungkap,” tandasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved