Mantan Wakapolri Apresiasi Kinerja Kapolri

Kasus yang melibatkan Ferdy Sambo dan komplotannya berhasil dibongkar oleh pihak Polri. Kapolri mendapatkan apresiasi karena bertindak tegas.

Kolase
Anggota DPR RI Ahmad Sahroni ungkap sifat asli Ferdy Sambo, menurutnya teman dekatnya itu berubah sejak naik pangkat jadi jenderal bintang satu. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JAKARTA - Kasus yang melibatkan Ferdy Sambo dan komplotannya berhasil dibongkar oleh pihak Polri.

Satu di antara komplotan Ferdy Sambo, yakni AKBP Jerry Raymond Siagian akhirnya dipecat secara tidak hormat.

Pembersihan dalam tubuh kepolisian ini dipuji oleh mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno.

Oergroseno mengapresiasi kesigapan aparatur Polri dalam menampung aspirasi masyarakat untuk membongkar konspirasi Ferdy Sambo dan jaringannya secara tuntas.

Oergroseno juga meminta agar segenap anggota kepolisian memegang teguh sumpah setia dan menjunjung tinggi kebenaran.

Dari kasus Ferdy Sambo dan kroninya ini, Oergroseno berharap agar setiap anggota mengambil pelajaran, bahwa perintah atasan yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan wajib ditolak.

"Sering saya katakan, perintah atasan yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan bukan hanya bisa, tapi wajib ditolak," tegas Oergroseno.

Sehingga anggota kepolisian ketika mendapat perintah yang bertentangan dengan hukum oleh atasannya, mereka memiliki hak untuk menolak atau tidak menjalankan perintah tersebut.

Oergroseno juga menerangkan bahwa kewajiban anggota polisi adalah patuh pada kepala negara, bukan atasan.

"Dalam pelajaran pertama di pendidikan kepolisian, mereka diajarkan Tribrata dan Catur Prasetya. Ada juga orang yang salah memahami salah satu makna Catur Prasetya yaitu Setya Prabu. Setya Prabu dianggap setia pada pimpinannya, padahal bukan begitu. Pimpinan sejati polisi yang harus ditaati adalah kepala negara (Presiden), polisi hanya aparat negara," paparnya.

Karena itu Oergroseno berharap pembersihan dalam tubuh kepolisian dari komplotan Ferdy Sambo dapat menjadi momentum untuk mengembalikan Marwah kepolisian di mata masyarakat.

Johnson Panjaitan selaku kuasa hukum keluarga Brigadir J bersyukur bahwa kasus skandal Ferdy Sambo dan komplotannya telah diungkap oleh pihak kepolisian.

Namun Johnson selaku kuasa hukum keluarga korban juga berharap agar kasus ini bukan hanya diungkap, tapi diselesaikan dengan baik.

"Seperti kata Jenderal Oergroseno bahwa ini berhasil diungkap, namun kami berharap ini bukan hanya diungkap tapi juga dibereskan (kasus hukumnya-red)," kata Johnson Panjaitan.

Johnson berharap bahwa kasus pembunuhan Brigadir J yang menyeret oknum perwira kepolisian diusut tuntas dan transparan tanpa ditutup-tutupi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved