Ratu Elizabeth II Meninggal
Wah, Ini 5 Makanan yang Dihindari Ratu Elizabeth II Hingga Bisa Hidup Sampai 96 Tahun, Ada Bawang?
Rahasia Ratu Elizabeth II bisa hidup sampai 96 tahun, ternyata ini 5 makanan yang selalu dihindarinya
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ternyata ini rahasia Ratu Elizabeth II bisa hidup sampai usia 96 tahun.
Ratu Elizabeth II meninggal pada Kamis (8/9/2022) lalu, tepat di usianya yang ke-96 tahun.
Sekedar informasi, Ratu Elizabeth II memimpin Britania Raya selama 70 tahun dan menajadi kepala negara tertua di dunia.
Dilansir TribunnewsBogor.con dari YouTube Kompas Tv pada Kamis (15/9/2022), selama memimpin sejak tahun 1952, hidup Ratu Elizabeth II kerap menjadi sorotan dunia.
Ya, salah satunya berkaitan dengan makanan yang dihindari oleh mendiang Ratu Inggris itu serta para anggota keluarga kerajaan.
Mengutip Insider, Darren McGrady koki kerajaan dari tahun 1982 hingga 1993 mengatakan Ratu Elizabeth II menyukai makanan sederhana.
Baca juga: Heboh, Donald Trump Dapat Gelar Bangsawan dari Ratu Elizabeth II, Juru Bicara Bantah: Ini Tak Nyata!
Lantas, makanan apa saja yang dihindari Ratu Elizabeth II dan keluarga kerajaan?
Simak berikut ini :
1. Pasta alias Spaghetti

Darren McGrady mengungkapkan keluarga kerajaan tidak terlalu menyukai pasta dan makanan berkarbohidrat lain seperti kentang dan nasi.
2. Bawang
Larangan mengonsumsi bawang, baik bawang putih maupun bawang bombai.
Pasalnya bagi keluarga kerajaan adalah untuk menghindari bau mulut yang disebabkan oleh bawang yang baunya cukup tajam.
Baca juga: Berikut Perubahan Benda-benda Hingga lagu Kebangsaan di Inggris, Usai Ratu Elizabeth II Meninggal
3. Daging kurang matang
Ratu Elizabeth II menyukai daging yang tingkat kematangannya well done atau daging matang sempurna.
Hal ini bertujuan untuk menghindari keracunan makanan.

4. Kerang
Mantan pelayan kerajaan, Granit Harold menceritakan, pihaknya tidak menyuguhkan kerang.
Lantaran untuk menghindari keracunan pada anggota keluarga kerajaan.
Baca juga: Terungkap Alasan Pangeran Harry Dilarang Pakai Seragam di Pemakaman Ratu Elizabeth II, Menyakitkan
5. Hati angsa
Hati angsa yang di maksud adalah hidangan khas Prancis bernama Foie gras.
Foie gras merupakan hati angsa yang diternakkan secara khusus hingga berukuran besar.
Ratu menghindari makanan tersebut demi kesejahteraan hewan.
Foie gras dilarang di Istana kerajaan Inggris sejak tahun 2008 lalu oleh Raja Charles II yang waktu itu masih menjadi Pangeran Wales.
Perubahan Benda-benda di Inggris
Diberitakan sebelumnya, selama Elizabeth menjadi sebagai Ratu di Inggris, kehidupannya sudah menjadi bagian dari rakyat Inggris.
Diketahui dirinya merupakan merupakan ratu terlama di Inggris, Ratu Elizabeth II menjabat selama 70 tahun hingga akhir hayatnya menjemput.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, di Inggris, Anda pasti akan melihat potret sang Ratu di mana-mana, mulai dari uang kertas, prangko, panji kerajaan, bahkan kotak sereal.
Lantas, setelah Ratu wafat, apa yang akan terjadi?
Baca juga: Detik-detik Kematian Ratu Elizabeth II Hanya Disaksikan 2 Anaknya, Pangeran Charles dan Putri Anne
Semuanya berubah.
Ada 29 miliar koin yang beredar di Inggris dan semuanya memiliki potret Ratu Elizabeth II.
Desain terbaru dibuat pada 2015, ketika mendiang berusia 88 tahun. Itu adalah potret koin kelima yang diciptakan sepanjang 70 tahun bertakhta.
Percetakan Uang Kerajaan Inggris belum mau memastikan apakah mereka akan mulai menerbitkan uang koin bergambar Raja Charles III.
Namun, besar kemungkinan koin-koin bergambar Ratu akan tetap beredar pada tahun-tahun mendatang dan proses menggantikannya akan dilakukan secara bertahap.
Sebelum uang koin Inggris dimutakhirkan dalam proses desimalisasi pada 1971, cukup normal menemukan uang koin dengan beragam gambar pemimpin kerajaan.
Walau kami belum tahu seperti apa desain koin bergambar Raja Charles III, namun sebuah koin yang dirilis Percetakan Uang Kerajaan Inggris pada 2018 untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-70 memberikan semacam petunjuk.
Satu hal yang pasti, jika koin bergambar Raja Charles III dirilis, gambarnya akan menghadap kiri, bukan ke kanan seperti koin bergambar Ratu Eizabeth II.
Sebab, Kerajaan Inggris punya tradisi yang mengharuskan setiap raja atau ratu baru menghadap arah berlawanan dari pendahulunya.
Begitu rancangan koin baru disetujui pemerintah, koin-koin tersebut akan diproduksi Percetakan Uang Kerajaan Inggris di Llantrisant, Wales selatan.
Potret Ratu Elizabeth II telah muncul di semua uang kertas keluaran bank sentral Inggris, Bank of England, sejak 1960. Adapun uang kertas yang dirilis bank sentral Skotlandia dan bank sentral Irlandia Utara tidak menampilkan potret Ratu.
Ada sekitar 4,5 miliar lembar uang kertas keluaran Bank of England bernilai sekitar £80 miliar yang beredar saat ini.
Seperti halnya dengan uang koin, uang kertas bergambar Ratu akan ditarik secara bertahap.
Untuk saat ini, semua uang kertas dan uang koin bergambar Ratu Elizabeth II masih menjadi alat pembayaran yang sah.
Bank of England akan merilis berbagai pemberitahuan jika ada perubahan.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Bagaimana Nasib Pangeran Harry, Meghan Markle dan Anak-anaknya?
Prangko dan kotak surat
Sejak 1967, semua prangko keluaran perusahaan layanan pos Inggris, Royal Mail, punya siluet timbul pada foto profil Ratu Elizabeth II.
Royal Mail akan berhenti memproduksi prangko-prangko bergambar Ratu Elizabeth II - walau prangko tersebut masih bisa digunakan untuk mengirim surat dan paket.
Instansi tersebut akan memulai proses menciptakan prangko-prangko baru.
Raja Charles III pernah muncul pada prangko-prangko Inggris, namun Royal Mail belum bersedia menjelaskan seperti apa rancangan prangko baru yang menampilkan wajah sang Raja.
Selain memunculkan potret ratu atau raja pada prangko, Royal Mail bertanggung jawab atas pemasangan monogram kerajaan pada sekian banyak kotak pos.
Dari 115.000 kotak pos di Inggris, lebih dari 60 persennya mencantumkan inisial EIIR yang merujuk pada Ratu Elizabeth II - E adalah singkatan untuk Elizabeth dan R untuk Regina yang berarti ratu.
Di Skotlandia, kotak pos menampilkan mahkota Skotlandia.
Di luar Skorlandia, kotak pos baru kini akan menampilkan monogram Raja Charles III.
Namun karena jumlah kotak pos baru cukup sedikit, perlu waktu bagi Anda untuk bisa melihatnya.
Cap kerajaan
Kemungkinan Anda melihat cap Kerajaan Inggris disertai kalimat, "Dengan penunjukan oleh Yang Mulia Ratu" pada produk kemasan saus tomat sampai kotak sereal buatan Inggris.
Mengapa demikian?
Karena produk-produk ini mendapat Penunjukan Kerajaan, yang berarti perusahaan pembuatnya ditunjuk pihak Kerajaan untuk memasok Rumah Tangga Kerajaan secara rutin.
Selama sekitar satu abad terakhir, raja atau ratu, pasangan mereka, dan keturunannya telah mengeluarkan Penunjukan Kerajaan masing-masing.
Sehingga saat ini adalah sekitar 900 Penunjukan Kerajaan yang dipegang 800 perusahaan.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Bagaimana Nasib Pangeran Harry, Meghan Markle dan Anak-anaknya?
Ketika sosok yang mengeluarkan penunjukan tersebut telah tiada, Penunjukan Kerajaan yang ia rilis menjadi nihil dan perusahaan pemegang penunjukan punya waktu selama dua tahun untuk berhenti memakai cap lambang kerajaan.
Ada pengecualian ketika Ibu Ratu meninggal, penunjukan darinya bertahan selama lima tahun.
Penunjukan yang dikeluarkan Charles sebagai Pangeran Wales akan terus berlanjut setelah menjabat Raja.
Diperkirakan Raja akan memberikan putranya, Pangeran William, kemampuan mengeluarkan sendiri penunjukannya.
Paspor Inggris masih berlaku
Tidak hanya uang, prangko, dan cap penunjukan yang perlu diperbarui.
Semua paspor Inggris yang dikeluarkan atas nama Her Majesty atau 'Yang Mulia Ratu' masih berlaku untuk bepergian.
Namun, paspor baru dengan kalimat pada halaman depan akan diganti menjadi His Majesty atau 'Yang Mulia Raja'.
Kemudian Kepolisian Inggris dan Wales harus mengubah lambang Ratu Elizabeth II pada bagian tengah helm mereka.
Baca juga: Profil Ratu Elizabeth II, Ini Foto-fotonya saat Masih Muda
Para pengacara yang ditunjuk menjadi Penasihat Ratu oleh Kerajaan Inggris kini akan disebut Penasihat Raja.
Terakhir, lirik lagu kebangsaan Inggris akan berubah dari "God Save the Queen" menjadi "God Save the King" setelah Charles resmi diproklamasikan sebagai Raja Charles III di Istana St James's.
Itulah pertama kalinya lirik lagu kebangsaan Inggris "God Save the King" kembali dinyanyikan sejak 1952 silam.