Insiden Arema vs Persebaya
Bayi 2 Tahun Jadi Korban dalam Kerusuhan Laga Arema vs Persebaya, Ini Daftar Nama-nama Korban
satu di antara banyaknya korban, tertulis nama 1 orang yang usianya masih 2 tahun. Sementara untuk korban luka-luka bertambah menjadi 191 orang.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Korban meninggal akibat kerusuhan dalam pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan kini berjumlah 130 orang.
Bahkan satu di antara banyaknya korban, tertulis nama 1 orang yang usianya masih 2 tahun.
Sementara untuk korban luka-luka bertambah dari 180 orang menjadi 191 orang.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo.
“Korban meninggal dunia 130 orang. Luka-luka total 191 orang. Yang jelas itu mereka berdesak-desakan, diinjak-injak,” kata Wijoyo dikutip dari Breaking News Kompas TV, Minggu (2/9/2022).
Adapun untuk korban luka saat ini masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Jawa Timur.
Berikut daftar korban meninggal dunia, berdasarkan data dari RS Wava Husada Kepanjen, Malang, yang diterima Tribunnews:



Adapun diantara 130 korban yang meninggal tersebut ada dua anggota polisi.
Diwartakan Tribunnews, Berdasarkan keterangan dari Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dua polisi yang meninggal adalah Bripka Andik dan Briptu Fajar Yoyok.
Bripka Andik berasal dari Polsek Sumber Gempol Polres Tulungagung.
Kronologi Kejadian
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, insiden ini bermula dari kekalahan Arema FC
Pada pertandingan itu Arema kalah dari tim Persebaya, dengan skor 2-3.
Kekalahan Arema di kandang sendiri ini menumbulkan kekecewaan pada suporternya.
Para suporter yang tak terima, mencoba menerobos masuk ke lapangan dan membuat rusuh.
Baca juga: Jadi Pertandingan Paling Mematikan dalam Sejarah, Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan Tembus 129 Orang
Untuk diketahui, di pertandingan itu hanya dihadiri suporter Arema FC, suporter Persebaya dilarang hadir.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan bahwa alasan para suporter Arema FC turun ke lapangan, dikarenakan ingin mencari pemain dan official Arema FC.
"Mereka bermaksud menanyakan ke pemain dan official kenapa sampai kalah (melawan Persebaya)," ucap Irjen Pol Nico Afinta, Malang, Minggu (2/10/2022).
Para suporter yang rusuh membuat para petugas kewalahan.
Mereka tak hanya menerobos lapangan, tetapi juga melakukan perusakan fasilitas dalam lapangan hingga penyerangan pada petugas keamanan.
Akhirnya para petugas mencoba melakukan upaya pencegahan dan pengalihan.
Puncaknya, para petugas keamanan menembakkan gas air mata pada para suporter.
Penembakkan gas air mata saat itu menyebabkan kepulan asap.
Para suporter pun menumpuk di satu titik dan berdesakan.
Kepulan asap membuat para suporter kekurangan oksigen kemudian sesak napas dan korban pun berjatuhan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul DAFTAR Korban Kerusuhan Arema FC Vs Persebaya, Ada Anak Usia 12 Tahun hingga Aparat Kepolisian