Insiden Arema vs Persebaya

Rekannya Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Aremania Bogor : Diinjak-Injak

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan menjadi perbincangan karena kejadian tersebut memakan banyak korban jiwa.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Brahma dan rekannya saat ditemui TribunnewsBogor.com di kawasan Stadion Pakansari. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan menjadi perbincangan karena kejadian tersebut memakan banyak korban jiwa.

Atas kejadian nahas ini, para supporter bola pun turut menyampaikan belasungkawa, berkumpul mendoakan dengan menyalakan lilin bersama-sama seperti yang dilakukan supporter gabungam di kawasan Stadion Pakansari pada Minggu (2/10/2022) malam.

Salah satu dari supporter gabungan ini diantaranya juga merupakan Aremania yang merupakan warga perantau di Bogor.

Salah satu Aremania Bogor, Brahma (36) terlihat dengan mata berkaca-kaca saat mengikuti doa bersama dengan supporter The Jak Bogor, Bobotoh Bogor dan Kebomania ini.

Dengan nada bicara terbata-bata, dia mengaku bahwa dia juga mendapat kabar bahwa rekannya turut menjadi korban tewas dalam kerusuhan di Kanjuruhan tersebut.

"Kemarin juga anggota saya yang di Madiun ada yang meninggal," kata Brahma kepada TribunnewsBogor.com.

Dia mengatakan bahwa rekan-rekannya itu adalah berupa rombongan supporter sebanyak 20 orang.

Dari total 20 orang tersebut, satu orang diantaranya dikabarkan meninggal dunia.

"Rombongan 20 orang, 1 meninggal. Dia udah pas ditembak gas air mata, dia keluar. Tapi pas di pintu keluar, ditutup. Akhirnya numpuk di situ, ada yang jatuh, diinjek-injek," kata Brahma.

Dia menyayangkan terkait adanya gas air mata yang ditembakkan petugas di hari kejadian itu.

"Kepada aparat ya, kalau belum tahu penyebabnya, jangan langsung tembak gas air mata, karena itu perih, saya juga udah pernah merasakan," kata Brahma.

Brahma mengaku mengapresiasi kegiatan doa bersama di Stadion Pakansari yang diikuti para supporter gabungan di Bogor tersebut.

Dia berharap kejadian yang memakan korban jiwa itu tidak terulang kembali.

"Respect buat semuanya, baik, mudah-mudahan ke depannya sepak bola Indonesia lebih baik lagi," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved