Insiden Arema vs Persebaya

Stadion Kanjuruhan Tak Layak Gelar Pertandingan Resiko Tinggi

Analisa tersebut disampaikan anggota TGIPF, Nugroho Setiawan berdasarkan rekaman kamera CCTV di segala sudut.

Editor: Damanhuri
pssi.org
Presiden Joko Widodo (dua dari kiri) kunjungi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, sehari setelah tragedi di stadion tersebut yang menewaskan 131 orang suporter Arema FC. Ternyata stadion itu sudah tak layak pakai. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sementara menyimpulkan fakta jika Stadion Kanjuruhan dinilai tidak layak menggelar pertandingan dengan resiko tinggi.

Analisa tersebut disampaikan anggota TGIPF, Nugroho Setiawan berdasarkan rekaman kamera CCTV di segala sudut.

"Kesimpulannya tidak layak untuk menggelar high risk match. Mungkin untuk medium atau low risk match masih. Namun untuk high risk match ini kita harus membuat kalkulasi yang juga memperhitungkan cara mengeluarkan penonton pada saat keadaan darurat," beber Nugroho saat mengecek Stadion Kanjuruhan bersama tim.

Nugroho mengungkapkan jika fakta yang terekam dalam CCTV perihal momen berdesekannya penonton keluar Stadion Kanjuruhan begitu tragis.

Ia menggambarkan momen tersebut terjadi dengan suasana mencekam. Para suporter berdesakan menyelamatkan diri hingga terinjak.

"Mengerikan sekali. Situasinya pintu terbuka tapi sangat kecil. Itu seharusnya pintu masuk tapi menjadi pintu keluar. Jadi situasinya adalah orang berebut keluar. Sementara sebagian sudah jatuh, pingsan, terhimpit, terinjak. Karena efek gas air mata. Jadi mengerikan sekali saya lihat detik-detik penonton yang tertumpuk meregang nyawa terlihat sekali di CCTV," jelas Nugroho.

Terakhir, Nugroho menyerukan agar dilakukannya perombakan besar yang menyangkut keselamatan suporter selama pertandingan.

Ia menyebebut beberapa bagian Stadion Kanjuruhan paling krusial dan harus segera diperbaiki.

Perbaikannya kedepan adalah merubah struktur pintu tersebut. Anak tangga ini secara normatif ketinggian 18 centimeter lebar 30 centimeter.

Kalau kemungkinan kalau kondisi crowd, harus ada pegangan.

"Nah pegangannya ini sudah tidak terawat dengan desakan dan akhirnya patah dan inilah yang termasuk melukai korban," tutupnya.

 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kesimpulan Sementara TGIPF Soal Stadion Kanjuruhan : Tak Layak Gelar Pertandingan Resiko Tinggi

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved