IPB University
Dosen IPB University Ajarkan Ibu-ibu di Desa Cibanteng Jahit Produk dari Sampah Plastik dan Perca
Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi sampah anorganik di Desa Cibanteng dengan cara menghasilkan produk yang memiliki nilai jual.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Arini Hardjanto, SE, MSi, Dosen IPB University ajari ibu-ibu di Desa Cibanteng Bogor olah sampah anorganik menjadi produk bernilai jual.
Dalam program Dosen Mengabdi yang digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ini, Arini mempraktikkan cara menjahit produk yang terbuat dari sampah anorganik seperti kain perca, plastik, dan lainnya di Kampung Kebon Kopi Desa Cibanteng.
Peserta pelatihan adalah ibu-ibu PKK desa dan majlis taklim. Sebagian besar mereka adalah ibu rumah tangga.
Ia mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi sampah anorganik dan menjaga lingkungan di Desa Cibanteng.
Mulai dari hal-hal terkecil, seperti memanfaatkan sampah anorganik sehingga menghasilkan produk yang memiliki nilai jual.
"Untuk itu, kami berikan bantuan satu buah mesin jahit yang nantinya akan digunakan untuk membuat produk anorganik,” ujar dosen dari Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL), Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University ini.
Sementara itu, Dr Meti Ekayani dan Dr Pini Wijayanti yang juga tim Dosen Mengabdi dari Departemen ESL hadir dalam kegiatan tersebut.
Dr Meti berharap ke depannya program ini bisa berjalan lancar tanpa ada hambatan.
“Kami berharap Desa Cibanteng bisa menjadi desa mitra kami untuk mengelola sampah yang bisa meningkatkan nilai tambah ekonomi ibu-ibu desa,” ujarnya.
Selain dosen Departemen ESL turut hadir juga ibu-ibu dari Agrianita IPB University. Denok, salah satu anggota Agrianita, mengajarkan cara dasar menjahit dengan menggunakan jelujur.
"Perlu keterampilan khusus dalam menjahit. Dasar sebelum menggunakan mesin jahit adalah dengan menggunakan jelujur," terangya.