Siswa SMP Terseret Arus
Tracking ke Curug Puncak Bogor Berujung Maut, Ternyata Acara Dadakan, Tak Sesuai Rundown
Tracking yang berujung 4 siswa hanyut tersebut merupakan kegiatan dadakan yang diikuti para siswa yang berkemah dalam pelatihan dasar kepemimpinan.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Kegiatan tracking sungai siswa SMP di kawasan Curug Kembar, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor yang berujung maut pada Rabu (12/10/2022) kemarin ternyata kegiatan di luar rundown acara.
Tracking yang berujung 4 siswa hanyut tersebut merupakan kegiatan dadakan yang diikuti para siswa yang berkemah dalam pelatihan dasar kepemimpinan di Desa Batulayang.
"Katanya untuk kegiatan itu memang tidak ada di rundown, mungkin itu kegiatan dadakan, insiatif pembimbing atau masukan mungkin dari anak sekolahnya juga," kata Kepala Desa Batulayang, Iwan Setiawan kepada wartawan, Jumat (14/10/2022).
Tamu dari siswa SMP swasta asal Depok tersebut, kata kades, juga bukan tamu ke desa wisata Batulayang, tapi tamu langsung ke perusahaan wisata perkemahan.
Dia menjelaskan bahwa wisata tracking sungai biasanya diperbolehkan sampai jam 14.00 WIB dan jika cuaca buruk izin untuk tracking sama sekali tidak akan diberikan.
"Tapi kemarin karena adanya masukan (inisiatif dadakan) kepada pihak sekolah, karena tidak adanya koordinasi juga kan seperti itu," kata Iwan.
Dia mengatakan bahwa insiden orang hanyut di desa wisata ini juga baru pertama kali terjadi.
"Untuk yang datang ke sini mungkun 10 tahun ke belakang ini udah ramai, cuma kejadian seperti ini baru," kata Iwan.
Diketahui, terkait dugaan adanya kelalaian pihak sekolah dalam insiden ini, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin sementara ini masih belum memberikan keterangan lebih jauh.
"Kami upayakan terlebih dahulu untuk melakukan pencarian terhadap korban," kata AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan.
Untuk hal lainnya, kata Kapolres akan ditindaklanjuti berikutnya.
"Nanti ada hal-hal lain, fakta-fakta hukum lain yang ditemukan baru kami akan tindaklanjuti berikutnya," kata AKBP Iman Imanuddin.
Diketahui, para korban hanyut di aliran sungai kawasan Curug Kembar, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor merupakan para siswa SMP asal Kota Depok.
Mereka melakukan latihan kepemimpinan dasar di sebuah area perkemahan Desa Batulayang.
Pada Rabu (12/10/2022), mereka melakukan kegiatan tracking ke Curug Kembar namun saat itu tiba-tiba arus deras datang dari atas dan 4 siswa hanyut.
Pada malam harinya, 3 siswa ditemukan Tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia dan 1 siswa sampai Jumat (14/10/2022) sore masih hilang dan dalam pencarian.