Siswa SMP Terseret Arus
Menelan Empat Korban Jiwa, Begini Trek Menuju Curug Kembar Puncak Bogor
Curug Kembar yang berada di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, belakangan ini ramai diperbincangkan.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Curug Kembar yang berada di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, belakangan ini ramai diperbincangkan.
Hal tersebut disebabkan empat orang siswa SMP IT Al-Hikmah Depok menjadi korban hanyut saat melakukan tracking di Curug Kembar.
Bagi yang belum tahu, untuk sampai di lokasi, patokannya ialah Simpang Pasar Cisarua, jika datang dari arah Jakarta maka saat dipersimpangan tersebut belok ke kiri, sedangkan jika datang dari arah Cianjur, maka belok ke kanan.
Dari Simpang Pasar Cisarua kurang lebih 10 menit untuk tiba di pintu masuk Curug Kembar.
Pengunjung yang akan masuk, akan dipatok Rp 15 ribu perorang untuk tiketing, sedangkan bagi yang akan bermalam di area Curug Kembar dikenakan tarif Rp 30 ribu perorang.
Setelah membayar tiket masuk, pengunjung akan berjalan kaki terlebih dulu sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam.
Sepanjang jalur tersebut, pengunjung akan bertemu dua tipe jalur, yang pertama trek darat yang berada di pinggir aliran air dari curug.
Kemudian juga pengunjung akan bertemu dengan jalur air, sehingga diharuskan menyusuri sungai.
"Jadi waktu 2016 ada air bah, jalan yang sudah tertata itu kebawa lagi, jadi sebetulnya lebih ke camp groundnya, cuma yang tau-tau aja untuk yang tracking," ujar Abet (24), anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), saat ditemui TribunewsBogor.com, di loket masuk Curug Kembar, Sabtu (15/10/2022).
Nuansa alam yang asri pun sangat terasa dengan gemercik suara aliran sungai yang sangat jernih.
Meski begitu, pengunjung jangan sampai terbuai oleh suasana yang tenang, harus tetap memperhatikan kondisi cuaca yang bisa berubah dengan cepat.