Kapolda Terjerat Narkoba

Potret Kampung Bahari yang Jadi Ladang Uang Teddy Minahasa, Punya Kode Rahasia hingga CCTV di Gang

Melihat Kampung Bahari, tempat transaksi narkoba yang dijadikan tempat menjual barang bukti jenis sabu oleh Irjen Teddy Minahasa.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Kolase
Melihat Kampung Bahari, tempat transaksi narkoba yang dijadikan tempat menjual barang bukti jenis sabu oleh Irjen Teddy Minahasa. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Barang bukti narkoba jenis sabu yang diperjual belikan oleh Irjen Teddy Minahasa rupanya dijual ke Kampung Bahari, Jakarta Utara.

Dari 5 kilogram sabu yang berasal dari Sumatera Barat (Sumbar) itu, sebanyak 1,7 kilogram sudah terjual di Kampung Bahari.

Belum banyak yang tahu kalau Kampung Bahari Jakarta Utara ini merupakan sarangnya narkoba.

Meski sudah berkali-kali digerebek, tetap saja para bandar, pengedar dan pemakai masih menjalankan bisnis haram di sana.

Sama seperti Kampung Ambo, bersih-bersih Kampung Bahari ini juga pernah dilakukan polisi dengan mengerahkan ratusan personel Brimob, hingga membangun tenda selama sebulan penuh di sana.

Hal itu dilakukan agar transaksi narkoba di Kampung Bahari tersebut tak ada lagi.

Namun nyatanya hingga saat ini Kampung Bahari masih tetap eksis dengan bisnis haramnya tersebut.

Bahkan kini terungkap bahwa Irjen Teddy Minahasa turut aktif mengendalikan peredaran sabu yang dijual di Kampung Bahari.

Padahal, baru sebulan yang lalu Kampung Bahari digerebek polisi, tepatnya pada Kamis (29/9/2022) malam.

Di Kampung Bahari ini bahkan disebut-sebut ada tempat yang dikenal dengan nama apotek.

Baca juga: Nekat Jual Barang Bukti Narkoba Demi Perkaya Diri, Teddy Minahasa Minta Anak Buah Ambil 5 Kg Sabu

Nama apotek itu merujuk ke sebuah gubuk yang kerap dipakai untuk memakai obat-obatan terlarang.

Lantas seperti apa potret Kampung Bahari yang jadi ladang uang Irjen Teddy Minahasa?

Dilansir dari Tribunnews.com Sabtu (15/10/2022), dari penggerebekan polisi pada Rabu (9/3/2022) di Kampung Bahari, terungkap ada sandi-sandi khusus di kalangan mereka jika ada polisi yang melakukan penggerebekan.

Tak hanya itu, mereka juga rupanya menggunakan CCTV untuk memantau pergerakan polisi jika ada penggerebekan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, pada bandar narkoba ini memasang CCTV di gang-gang sempit yang ada di Kampung Bahari.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved