Polisi Tembak Polisi

Tetangga Ikut Iba dengan Nasib Richard Eliezer, Ternyata Bharada E Pemuda yang Baik dan Taat Ibadah

Tetangga juga menyebut keluarga Bharada E ialah sosok yang ramah dan mudah bergaul dengan tetangga. Ayah Bharada E bahkan sosok pelayan di gereja.

Editor: Tsaniyah Faidah
Istimewa
Bharada E saat masuk ruang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022). Tetangga menilai Bharada E ialah sosok pemuda yang taat beribadah. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tetangga terdakwa pembunuhan Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E kut iba dengan nasib apes yang menimpa mantan ajudan Ferdy Sambo itu.

Padahal di mata mereka, Bharada E merupakan sosok yang taat dengan agama.

Seorang tetangga Bharada E mengatakan bahwa Bharada E ialah sosok pemuda yang taat beribadah.

Hal itu membuat tetangga meyakini bahwa penembakan yang dilakukan Bharada E terhadap rekannya Brigadir J ialah atas dasar tekanan dari sang Inspektorat Jenderal (Irjen) Ferdy Sambo kala itu.

"Kami yakin Icad tak berani melakukan itu. Orangnya kami kenal setia sekali beribadah, dan baik kepada semua orang. Lama kami mengenalnya," jelasnya dikutip dari Tribunmanado.co.id.

Tetangga juga menyebut bahwa sosok keluarga Bharada E ialah sosok yang ramah dan mudah bergaul dengan tetangga.

Ayah Bharada E bahkan sosok pelayan di gereja setempat.

"Baik sekali keluarganya, setiap hari ibunya selalu duduk sambil bercerita dengan kami di teras rumah, papanya juga kan seorang pelayan gereja.

Tetangga menyebut, sejak kasus Bharada E mencuat, keluarga anggota Brimob itu sudah tidak pernah terlihat lagi di rumah.

Bahkan keluarga tersebut sempat menitipkan rumah kepada tetangga saat Bharada E mulai menjalani proses hukum.

"Memang sama sekali tidak pernah ketemu, mungkin saat ini ada di Jakarta menemani persidangan anaknya.

Baca juga: Begini Gerak-gerik Bharada E, Ferdy Sambo, dan Putri Saat Sidang : Menangis hingga Geleng Kepala

Diketahui usai persidangan perdana, Bharada E menyampaikan surat yang ditulisnya untuk keluarga Brigadir J.

Dalam surat yang dibacakannya, sambil menahan tangis Bharada E meminta maaf kepada keluarga J atas insiden penembakan yang merenggut nyawa Brigadir J.

Bharada E mengatakan bahwa ia adalah anak buah yang tidak kuasa menolak perintah dari jenderal.

“Saya sangat menyesali perbuatan saya, tapi saya ingin menyampaikan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak punya kemampuan menolak perintah dari seorang jenderal,” ucapnya.

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sosok Bharada E di Mata Tetangga, Pemuda Taat Ibadah yang Dipaksa Menembak oleh Jenderal

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved