IPB University
Kreatif, IPB University dan PT SMI Sulap Sampah Plastik Jadi Holder Handphone
Ibu-ibu di Desa Cibanteng diajarkan cara menjahit sisa limbah plastik dan kain perca dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang bernilai ekonomis.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL), Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University memberikan pelatihan pembuatan Holder Handphone (HP) dengan memanfaatkan sampah plastik bekas berbagai macam bungkus makanan.
Pelatihan ditujukan bagi ibu-ibu anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan majlis taklim di Desa Cibanteng, Bogor, Jawa Barat.
“Dalam pelatihan ini ibu-ibu diajarkan cara menjahit, baik dengan mesin maupun manual dengan metode jelujur. Sisa limbah plastik dan kain perca dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang bernilai ekonomis,” ujar Denok, pelatih Klub Kreativa Agrianita Departemen ESL selaku narasumber.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerjasama Departemen ESL dengan PT SMI.
Kerjasama kedua pihak telah terjalin sejak tahun 2020, terutama dalam hal pengabdian kepada masyarakat. Turut hadir pada kegiatan tersebut Dr Pini Wijayanti dan Dr Arini Hardjanto, dosen Departemen ESL.
Dr Meti Ekayani, Sekretaris Departemen ESL yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa tahun ini, kegiatan pengabdian berfokus pada pengembangan Desa Rendah Karbon.
“Bagaimana mewujudkan Desa Cibanteng menjadi desa hijau, di mana pada aktivitasnya membantu dan berkontribusi untuk mengembangkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Ia berharap, Desa Cibanteng, sebagai desa mitra Departemen ESL, ke depannya mampu mengelola sampah yang bisa meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi ibu-ibu desa, menghasilkan produk-produk kerajinan hasil pemanfaatan sampah plastik limbah rumah tangga.
“Selain itu, upaya mengurangi sampah anorganik di Desa Cibanteng, warga sebaiknya bersama-sama saling menjaga lingkungan mulai dari hal-hal terkecil. Seperti memanfaatkan sampah anorganik sehingga menghasilkan produk yang memiliki nilai jual,” tambahnya.
Untuk mendukung program tersebut, PT SMI memberikan bantuan satu buah mesin jahit kepada warga Cibanteng agar dapat dimanfaatkan untuk membuat produk.
Hal ini dilakukan agar ke depannya tidak hanya dapat menjadi salah satu produk unggulan desa, namun juga membuat lingkungan sekitar menjadi lebih bersih. Dengan demikian, desa rendah karbon seperti yang diharapkan dapat terwujud.