BPS Pastikan Pelaku Penusukan di Sukaraja Bogor Bukanlah Petugas Sensus
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor merespon kasus pemuda di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor yang menjadi korban penusukan.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor merespon kasus pemuda di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor yang menjadi korban penusukan.
Pasalnya, pelaku penusukan berdalih sebagai petugas sensus penduduk sebelum melakukan aksinya.
Kepala BPS Kabupaten Bogor, R Gandari Adianti Aju Fatimah memastikan bahwa pelaku bukanlah petugas sensus, hanya berpura-pura sebagai petugas yang mendata.
"Itu bukan petugas sensus, petugas kami dibekali dengan name tag, dan surat tugas," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (21/10/2022).
Dengan adanya kejadian ini, kata R Gandari Adianti Aju Fatimah, dapat mencoreng BPS yang tengah menjalankan pendataan program Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).
"Dikhawatirkan jadi black campaign bagi kami, dikhawatirkan orang-orang akan takut membukakan pintu untuk petugas sensus," katanya.
Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat agar tidak merasakan ketakutan yang berlebih, namun tetap waspada jika ada yang mengatasnamakan petugas sensus penduduk.
"Masyarakat diharap hati-hati, harus diyakinkan dulu bahwa yang datang itu apakah petugas sensus atau bukan, tanpa ada tanda pengenalnya yang sah sebaiknya jangan dibukakan," tandasnya.
