Mengaku Senang Usai Membunuh Wanita dalam Plastik, Mantan Pendeta Muda Tebar Senyum Riang di Lift
Rudolf Tobing (36), mantan pendeta yang merupakan pelaku pembunuhan wanita berinisial AYR (36) mengungkap alasan kenapa dirinya tersenyum.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Tsaniyah Faidah
“Korban yang jadi target utama itu yang inisial H, tapi sulit dihubungi,” tuturnya.
Lantas, ia pun mencoba menghubungi target berikutnya dan berhasil.
“Pelaku coba menghubungi calon korban melalui adiknya, namun responnya kurang, sehingga pelaku bergerak ke target berikutnya korban I,” jelas dia.
Ia juga mengungkap bahwa hubungan pelaku dengan korban ini merupakan teman dekat.

“Korban dan pelaku merupakan kawan, bisa dibilang sahabat, teman dekat. Pelaku dan korban pernah bergabung di komunitas GA Army dan melakukan siaran bareng,” kata dia.
Ia juga mengungkap bahwa Rudolf Tobing merupakan mantan pendeta muda.
“Latar belakang pelaku ini dulu berdasarkan informasi yang kami dapat dan pemeriksaan pelaku, pernah menjadi pendeta muda di salah satu gereja di wilayah Bogor,” ungkap dia.
Dirinya juga membantah keterangan bahwa korban dan pelaku sempat berselisih.
“Jadi untuk bersitegang itu tidak ada, jadi itu keterangan awal dari pelaku. Setelah kami lakukan pendalaman, pelaku ini memang sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban,” jelasnya.
Ia juga mengungkap motif pelaku tega menghabisi teman dekatnya itu.
“Motifnya adalah sakit hati karena pelaku merasa dikhianati oleh korban, karena korban pernah berjalan bersama salah satu yang pelaku anggap sebagai musuh pelaku,” kata dia.
Orang yang jadi musuh pelaku itu, kata dia, sebelumnya juga merupakan temannya sendiri.
“Padahal tadinya teman, namun sempat bersitegang akhirnya jadi musuhan,” tambahnya.
Awal perencanaan pembunuhan itu yakni saat pelaku melihat foto korban bersama orang yang ia anggap sebagai musuh tersebut.
“Fotonya di suatu acara kawan pelaku juga. Jadi pelaku merasa sakit hati terhadap korban dan temannya. Harusnya temannya ini berpihak kepada dia, kenapa harus berjalan dengan orang yang tidak disukai pelaku,” ungkapnya.