Ngaku Puas Telah Bunuh Temannya, Rudolf Tobing Alami Gangguan Jiwa? Sempat Punya Trauma Dipukuli

Akibat dari trauma semasa kecilnya itu, Rudolf Tobing kerap tak bisa mengontrol emosinya. Bahkan sebelum pembunuhan terjadi, pelaku sempat marah besar

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Vivi Febrianti
kolase
Rudolf Tobing mengaku puas telah membunuh teman wanitanya di sebuah apartemen di Jakarta Timur. Ia bahkan sempat menebarkan senyum kepada penghuni apartemen sambil membawa jasad korban yang sudah terbungkus plastik di dalam troli. 

Latar belakang traumanya itu diduga berkaitan dengan kejiwaan Rudolf yang bisa tersenyum tenang saat membawa mayat korban dengan troli di dalam lift.

Gelagat Ade Yunia Rizabani atau yang akrab disapa Icha (36) sebelum dibunuh dengan cara dicekik oleh Rudolf Tobing jadi sorotan.
Gelagat Ade Yunia Rizabani atau yang akrab disapa Icha (36) sebelum dibunuh dengan cara dicekik oleh Rudolf Tobing jadi sorotan. (Youtube/Kompas TV)

Sempat cekcok

Sebelum eksekusi, Rudolf sempat cekcok dengan korban karena temannya itu mendapat telepon dari seseorang yang dibencinya.

Saat cekcok mulut itu, korban kemudian menyebut-nyebut nama mertua Rudolf sebagai 'bank keliling'.

Pelaku naik pitam hingga melakukan pembunuhan terhadap korban.

Rudolf lalu menampar korban hingga jatuh ke kasur.

Baca juga: Sebelum Bunuh Teman Wanitanya di Apartemen, Rudolf Tubing Sempat Belajar Mencekik Lewat Internet

Korban sempat hendak berteriak, namun malah ditampar berkali-kali oleh pelaku hingga berdarah.

Kemudian pelaku mencekik korban sampai meninggal dunia.

Mencoba hilangkan jejak, Rudolf membungkus jasad korban dengan kantong plastik.

Ia meminjam troli di depan lobi apartemen untuk membawa jasad korban keluar apartemen, lalu dibuang di Jalan Kalimalang, Pondok Gede, Bekasi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved