Ngaku Puas Telah Bunuh Temannya, Rudolf Tobing Alami Gangguan Jiwa? Sempat Punya Trauma Dipukuli
Akibat dari trauma semasa kecilnya itu, Rudolf Tobing kerap tak bisa mengontrol emosinya. Bahkan sebelum pembunuhan terjadi, pelaku sempat marah besar
Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Vivi Febrianti
Latar belakang traumanya itu diduga berkaitan dengan kejiwaan Rudolf yang bisa tersenyum tenang saat membawa mayat korban dengan troli di dalam lift.

Sempat cekcok
Sebelum eksekusi, Rudolf sempat cekcok dengan korban karena temannya itu mendapat telepon dari seseorang yang dibencinya.
Saat cekcok mulut itu, korban kemudian menyebut-nyebut nama mertua Rudolf sebagai 'bank keliling'.
Pelaku naik pitam hingga melakukan pembunuhan terhadap korban.
Rudolf lalu menampar korban hingga jatuh ke kasur.
Baca juga: Sebelum Bunuh Teman Wanitanya di Apartemen, Rudolf Tubing Sempat Belajar Mencekik Lewat Internet
Korban sempat hendak berteriak, namun malah ditampar berkali-kali oleh pelaku hingga berdarah.
Kemudian pelaku mencekik korban sampai meninggal dunia.
Mencoba hilangkan jejak, Rudolf membungkus jasad korban dengan kantong plastik.
Ia meminjam troli di depan lobi apartemen untuk membawa jasad korban keluar apartemen, lalu dibuang di Jalan Kalimalang, Pondok Gede, Bekasi.