Deretan Fakta soal Sosok Rudolf Tobing, Masa Kecil Sering Dipukuli, Pelaku Berambisi Bunuh 3 Teman
Sosok Rudolf Tobing, pembunuh sadis yang ternyata punya masa lalu pahit. Dulu sering dipukuli orangtuanya saat kecil, Rudolf Tobing berambisi membunuh
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
"Target sudah dicapai, korban sudah meninggal dunia," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Minggu (23/10/2022).
Baca juga: Gelagat Aneh di Dalam Lift Pembunuh Wanita di Kolong Tol Becakayu, Sempat Ambil Troli di Supermarket
Sering Dipukuli
Dianggap tak wajar lantaran senang membunuh orang, perangai aneh Rudolf Tobing itu rupanya berasal dari trauma masa kecil.
Berdasarkan hasil pemeriksaan psikologi, Rudolf Tobing bercerita tentang kehidupan pahitnya.
Sewaktu kecil, Rudolf Tobing mengaku sering dipukuli oleh sang ayah.
Hal tersebut membuat Rudolf Tobing sulit mengontrol emosi hingga dewasa.
Atas tindakan tersebut, Rudolf Tobing pun menyimpan dendam kepada almarhum orangtuanya.
"Pelaku sering dipukuli almarhum orangtua dan punya emosi yang meledak-meledak," imbuh AKBP Indrawienny Panjiyoga.

Sekolah di Amerika Serikat
Selain itu, Rudolf Tobing juga mengurai cerita tentang kehidupan remajanya.
Diungkap Rudolf Tobing, ia pernah bersekolah di Amerika Serikat.
Pelaku pembunuhan sadis itu mengaku pernah sekolah SMA di Amerika Serikat.
Setelah lulus, Rudolf Tobing pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.
Namun belum sempat lulus, Rudolf Tobing sudah dideportasi.
Ia dideportasi lantaran pelaku melanggar aturan visa dengan bekerja secara penuh waktu atau full time di negeri orang.