Deretan Fakta soal Sosok Rudolf Tobing, Masa Kecil Sering Dipukuli, Pelaku Berambisi Bunuh 3 Teman
Sosok Rudolf Tobing, pembunuh sadis yang ternyata punya masa lalu pahit. Dulu sering dipukuli orangtuanya saat kecil, Rudolf Tobing berambisi membunuh
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
"Tersangka pernah kuliah di Amerika namun dipulangkan karena pelaku dideportasi," ucap AKBP Indrawienny Panjiyoga.
Lalu, Rudolf Tobing kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikannya di sekolah tinggi ilmu Teologi di Jakarta.
"(tersangka) melanjutkan sekolah Teologi dan lulus tahun 2015," tutur AKBP Indrawienny Panjiyoga.

Jadi Pendeta Muda
Lulus dari bangku perkuliahan, Rudolf Tobing menjajal profesi sebagai pendeta muda.
Rudolf Tobing menetapkan keinginannya untuk mengabdi di gereja daerah Bogor.
Terkait profesi Rudolf Tobing tersebut, pihak kepolisian masih mendalaminya.
Baca juga: Pembunuh Wanita di Apartemen Ternyata Pernah Isi Khotbah di Bogor, Sudah Tak Aktif Sejak 3 Bulan
Sebab Rudolf Tobing mengaku kepada pihak kepolisian bahwa dirinya adalah seorang terapis untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
"Kerjaan tersangka ini sekarang adalah salah satu terapis untuk anak berkebutuhan khusus," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Berambisi Bunuh 3 Teman
Menjalani profesi mulia hingga pernah mengenyam pendidikan di Amerika tak lantas membuat kepribadian Rudolf Tobing membaik.
Pria berkepala plontos itu malah berambisi membunuh tiga temannya.
Satu di antara target pembunuhan Rudolf Tobing, Icha telah meninggal dunia di tangan pelaku.
Jika tak tertangkap, besar kemungkinan Rudolf Tobing akan menjalani niatannya untuk membunuh dua temannya yang lain.
Rudolf Tobing bahkan telah berniat menyewa pembunuh bayaran.