Polisi Tembak Polisi

Terkuak! Adik Brigadir J Sempat Ngotot ke Kombes saat Ingin Lihat Jenazah Sang Kakak: Ini Abang Saya

Adik kandung Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J rupanya sempat ngotot dengan seorang polisi berpangkat Kombes.

Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
Kolase Tribun Bogor/istimewa/Tribunnews.com
Terkuak! Adik Brigadir J Sempat Ngotot ke Kombes saat Ingin Lihat Jenazah Sang Kakak: Ini Abang Saya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bripda Mahareza Rizky Hutabarat yang merupakan adik kandung Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J rupanya sempat ngotot dengan seorang polisi berpangkat Kombes.

Hal itu terkuak saat sidang keterangan saksi dalam kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan negeri Jakarta Selatan pada Selasa (25/10/2022).

Bahkan, Bripda Mahareza Rizky Hutabarat alias Reza Hutabarat sempat menangis saat mengingat kejadian pilu tersebut.

Seperti diketahui, Jaksa hari ini menghadirkan 12 saksi kasus pembunuhan Brighadir J di PN Jakarta Selatan, salah satunya adik kandung almarhum Brigadir J yakni Reza Hutabarat.

Diketahui, dalam perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat ini turut menyeret nama mantan Kadiv Propam Polri yakni, Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi, kemudian Bripka Ricky Rizal, Kuwat Maruf dan Bharada Richard Eliezer sebagai terdakwa.

Tak hanya dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah, khusus untuk Ferdy Sambo juga turut dijerat dalam kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice.

Para terdakwa pembunuhan berencana itu didakwa melanggar pasal 340 subsidair Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Sementara itu, Reza Hutabarat menjadi saksi atas terdakwa Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, terdakwa yang mengeksekusi Brigadir J.

Awalnya, Reza Hutabarat bercerita jika ia mendapatkan kabar jika kakak kandungnya meninggal dunia dan dibawa ke RS Polri.

Namun setibanya di RS Polri, justru Reza Hutabarat yang merupakan bagian dari keluarga inti almarhum dilarang oleh anggota polisi berpangkat Komisaris Besar (Kombes) untuk melihat jenazah Brigadir J

Bahkan, saat itu ia sempat ngotot ke polisi berpangkat Kombes tersebut.

"Sampai saat saya sedikit ngotot, saya kan adiknya," kata Reza Hutabarat dihadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Adik kandung Brigadir J, Bripda Reza Hutabarat tak kuasa menahan tangis saat mendengar kesaksian Vera Simanjuntak di persidangan Bharada E, Selasa (25/10/2022).
Adik kandung Brigadir J, Bripda Reza Hutabarat tak kuasa menahan tangis saat mendengar kesaksian Vera Simanjuntak di persidangan Bharada E, Selasa (25/10/2022). (Kompas TV)

Sang Kombes itu, meminta Reza Hutabarat untuk menunggu hingga proses di dalam ruangan selesai

"Terus dijawab 'udah tunggu sini saja, kamu enggak usah masuk. Kamu sabar' ," kata Reza Hutabarat.

Meski kesal, ia saat itu berusaha menaati perintah sang Kombes untuk menunggu.

Namun, air mata Reza Hutabarat pun tumpah saat dirinya memohon agar bisa menemui jenazah kakak kandungnya yang sudah terbujur kaku.

"Saya tidak bisa melihat, saat mau dipindahkan ke dalam peti pun saya berteriak juga,"

" 'Izin komandan, ini abang saya biarkan saya menggendong dia terakhir kali'," kata Reza Hutabarat sembari menahan tangis.

Tak cuma sekali Reza Hutabarat mengaku ia memohon berkali-kali agar diizinkan untuk melihat jenazah Brigadir J.

Reza Hutabarat memberikan kesaksian di persidangan Bharada E. Reza bercerita bahwa ia sempat dihalang-halangi untuk melihat jenazah Brigadir J usai dibunuh. Reza Hutabarat hanya bisa berbicara 'siap komandan' saat atasannya menceritakan skenario Ferdy Sambo
Reza Hutabarat memberikan kesaksian di persidangan Bharada E. Reza bercerita bahwa ia sempat dihalang-halangi untuk melihat jenazah Brigadir J usai dibunuh. Reza Hutabarat hanya bisa berbicara 'siap komandan' saat atasannya menceritakan skenario Ferdy Sambo (Youtube channel Kompas tv)

"Komandan saya benar-benar izin komandan. Saya ingin menggendong abang saya terakhir kali dimasukkan ke dalam peti," sambung Reza Hutabarat.

Namun, lagi-lagi sang Kombes meminta Reza Hutabarat tetap untuk menunggu dan tak boleh melihat jenazah kakaknya untuk yang terkahir kali.

Hingga akhirnya, ia dilerai oleh seorang perwira polisi bernama AKBP Hendrik.

ia menyebut, dirinya baru diperbolehkan masuk setelah jenazah Brigadir J telah dimasukkan ke dalam peti.

"Pas saya masuk, sudah dimasukkan sudah rapih di dalam peti baru saya baru boleh melihat almarhum," kata dia

Usai diizinkan masuk, ia kemudian berdoa di depan peti jenazah kakak kandungnya itu.

Tapi saat sedang berdoa, Reza Hutabarat diminta untuk cepat-cepat pergi.

"Saya lihat bentar, saya berdoa saya juga masih mendengar "udah belum sih, udah belum sih" ada suara seperti itu. Saya mendengar jelas," jelasnya.

Reza Hutabarat akhirya memilih untuk keluar ruangan.

"Saya lalu berdoa dan langsung keluar," ujar dia.

 

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved