2 Bocah di Bekasi Meninggal Dunia Karena Gagal Ginjal Akut, Korban Sempat Konsumsi Obat Sirup Anak
Dua anak di Bekasi dikabarkan meninggal dunia karena probable gangguan gagal ginjal akut.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dua anak di Bekasi dikabarkan meninggal dunia karena probable gangguan gagal ginjal akut.
Nyawa kedua bocah malang tersebut tak tertolong setelah sempat minum obat sirup anak.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, pihaknya telah menerima laporan hasil penyelidikan epidemiologi (PE), keterangan pihak keluarga menyebutkan adanya konsumsi obat sirup sebelum pasien gangguan buang air kecil.
"Obat yang dikonsumsi pasien sebelum gangguan buang air kecil, sangat beragam. Ada yang dari resep dokter seperti obat demam, ada obat batuk sirop, ada puyer, ada obat suppo yang dimasukkan melalui anus," kata Alamsyah.
Ada juga yang memberikan obat sirup persediaan di rumah.
Hal ini seperti yang banyak dilakukan orangtua sebagai cara penanganan pertama.
"Lalu ada juga anak-anak yang tadi, minum obat sirup dari persediaan keluarga. Biasanya kan ibu-ibu yang punya anak kecil biasanya nyetok obat demam," jelas dia.
Namun, sisa obat yang sempat dikonsumsi pasien meninggal dunia probable gangguan gagal ginjal akut sudah tidak disimpan oleh orangtuanya.
Hal ini membuat proses penyelidikan masih terus dilakukan, apakah obat-obat yang dikonsumsi anak benar-benar memiliki dampak pada gangguan gagal ginjal akut.
"Makanya proses ini masih diselidik, ternyata waktu dilakukan PE, obat-obatnya sudah tidak ada di rumah," terangnya.
Adapun untuk gejala anak probable gangguan gagal ginjal akut di Kabupaten Bekasi rata-rata mengalami demam, batuk, pilek disertai adanya gangguan buang air kecil.
Masyarakat diimbau tidak perlu panik, kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak masih dalam proses penyelidikan agar cepat diketahui penyebabnya.
"Masyarakat jangan panik, semoga ini dapat segera diketahui penyebabnya. BPOM juga telah merilis daftar obat yang aman dikonsumsi dan mana saja yang ditarik peredarannya," ucapnya.
Berdasarkan hasil PE terbaru, sejauh ini terdapat tiga kasus anak probable gangguan gagal ginjal akut di Kabupaten Bekasi.
Dua di antaranya berusia tiga tahun telah meninggal dunia dan satu lagi berusia empat tahun masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RACM) Jakarta.
(TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar )
