Polisi Tembak Polisi
Lolos dari Jerat Ferdy Sambo, Acay Ditegur Jaksa Hingga Disindir Hendra Kurniawan: Wow Enak Sekali !
AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay disindir Hendra Kurniawan hingga diingatkan oleh JPU untuk tidak berbohong saat menjadi saksi di persidangan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Ada yang menarik di persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay diingatkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk tidak berbohong saat menjadi saksi di persidangan.
Hal itu terkait pernyataan Acay soal pengetahuannya mengenai CCTV dan Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Awalnya Jaksa menanyakan keterangan Acay dalam berita acara pemeriksaan (BAP) nomor 15 yang mengaku telah melihat titik CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo.
"Pada saat saya datang ke TKP pada tanggal 8 juli 2022, saya melihat ada CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga Pancoran Jakarta Selatan yang meng-cover lingkungan kompleks tersebut. Dan sepengetahuan saya, ada beberapa (CCTV) yang ada di dalam rumah Irjen Ferdy Sambo," kata jaksa membacakan BAP Acay.
Jaksa pun kemudian menyinggung soal pernyatan Acay di awal persidangan yang sempat tidak mengetahui titik lokasi CCTV di sekitar rumah dinas Sambo.
"Tadi pertanyaan JPU ada rumah di samping, lalu dijawab tidak tahu," ujar Jaksa.
“Iya rumahnya Pak Ridwan," ungkap Acay.
“Nah tahu kan?,” tanya Jaksa lagi.
Baca juga: Saksi Hendra Kurniawan Ditegur Hakim Ketua karena Sebut Rekaman CCTV Dihilangkan: Jangan Berpendapat
“Iya Bapak,” jawab Acay mengangguk.
Jaksa pun langsung menimpali pernyataan Acay tersebut dan memintanya untuk jujur.
“Jangan bohong! Ini disumpah saudara, (saya) mengingatkan saja,” tegas Jaksa.
Kemudian Jaksa juga menyinggung pernyataan Acay yang mengaku baru pertama kali ke kompleks perumahan Ferdy Sambo.
Namun nyatanya, ia menjelaskan bahwa rumah di samping Ferdy Sambo adalah rumah milik teman satu angkatannya di Akpol.
Bahkan ia juga mengaku pernah main ke rumah tersebut.
Acay lantas dicecar oleh Jaksa karena telah berbohon soal pengakuannya di awal.
Disindir Hendra Kurniawan
Ada momen menarik lainnya yang baru terungkap di persidangan soal Acay.
Baca juga: Ekspresi Tenang Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di Persidangan, Tersenyum Hingga Acungkan Jempol
Rupanya Acay sempat disindir oleh Hendra Kurniawan saat dirinya berada di Bali.
Menurut Hendra Kurniawan, Acay enak-enakan liburan di Bali padahal dirinya masih bekerja.
Percakapan itu terjadi awalnya saat Acay mengaku sempat ditelepon oleh terdakwa Brigjen Hendra Kurniawan pada Sabtu, 9 Juli 2022 lalu.
Namun saat itu Acay sedang tidak ada di Jakarta dan tengah berada di Bali.
Dirinya baru saja tiba di Bali pada pukul 13.00 Wita.
Ketika sedang menunggu barangnya tiba dari bagasi pesawat, Acay mendapati ada dua missed call atau panggilan tak terjawab dari Brigjen Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria.
Acay pun berusaha menelepon balik keduanya, namun keduanya tidak menjawab.
Tak lama kemudian, Acay akhirnya berhasil terhubung dengan Agus Nurpatria.
Saat itu, Hendra Kurniawan yang sedang bersama Agus Nurpatria pun mengambil ponsel tersebut untuk bertelepon dengan Acay.
Pada momen itulah, Hendra Kurniawan menyindir ke Acay enak-enakan liburan ke Bali.
Baca juga: Tak Ajukan Eksespi, Hendra Kurniawan Bakal Terpojok di Sidang Pemeriksaan Saksi Hari Ini
"'Cay, Cay," kata Hendra Kurniawan.
"Jenderal, izin perintah," ucap Acay.
"Acay posisi di mana?" tanya Hendra Kurniawan.
"Saya di Bali, Jenderal," balas Acay.
"Woah, enak sekali. Kami di sini masih kerja, Acay di Bali liburan," sindir Hendra Kurniawan lagi.
Acay mengatakan bahwa ia ke Bali bukan untuk berlibur melainkan menghadiri resepsi pernikahan dan telah mendapat izin.
"Siap, Jenderal, tidak liburan. Saya ke Bali dalam rangka menghadiri resepsi teman nikah, sudah atas izin direktur," jelas Acay.
"Oh, ya sudahlah kalau gitu," kata Hendra Kurniawan.
Hal itu disampaikan Acay saat menjadi saksi sidang kasus perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir Yosua di PN Jakarta Selatan, pada Rabu, 26 Oktober 2022.
Diminta Angkat Jenazah
AKBP Acay menjadi salah satu personel Polri yang dihubungi Ferdy Sambo sesaat setelah penembakan Yosua, Jumat (8/7/2022) sore.
Saat itu, Sambo meminta Acay datang ke rumah dinasnya tanpa mengatakan kepentingannya.
Acay yang sedang berada di kantornya di Bareskrim Polri, Jakarta, langsung menyatakan kesanggupannya.
Dia lantas bertolak ke rumah dinas Sambo bersama AKP Irfan Widyanto yang saat itu menjabat sebagai Kasubnit di Dittipidum Bareskrim Polri, bawahan langsung Acay.
Keduanya tiba di rumah dinas Sambo sekitar pukul 18.30 WIB. Namun, Acay tak langsung menghampiri mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) itu.
Sebab, dia melihat Sambo sedang merokok dan wajahnya memerah seperti sedang marah.
Acay membiarkan Sambo menghabiskan rokoknya. Setelah itu, barulah dia berani menghampiri Sambo dan bertanya maksud dari panggilannya.
Eks Jenderal bintang dua Polri itu lantas mengajak Acay masuk ke dalam rumah.
Sesampainya di dapur, Acay melihat jasad seseorang tergeletak di bawah tangga.
Sambo menerangkan bahwa itu merupakan jasad Yosua yang telah melecehkan istrinya, Putri Candrawathi. "Kurang ajar dia sudah melecehkan Ibu (Putri Candrawathi)," kata Sambo seperti diungkap Acay saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang obstruction of justice dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (26/10/2022).
Tak lama, ambulans datang ke rumah dinas Sambo. Namun, ternyata, petugas ambulans yang datang hanya satu orang.
Sambo lantas meminta Acay untuk membantu mengangkat jenazah Yosua untuk dimasukkan ke mobil ambulans.
"Cay, tolong bantu angkat jenazah," kata Sambo.
Menurut penuturan Acay, ketika itu jenazah Brigadir J sudah dimasukkan ke dalam kantong.
Jasad anak buah Sambo tersebut lantas dibawa ke mobil ambulans menggunakan tandu.