Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Beda dengan Bima Arya, Gibran Rakabuming Ogah Pakai Mobil Listrik Meski Diminta Jokowi: Tidak Urgent

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menolak penggunaan mobil listrik di lingkungannya, padahal hal itu merupakan istruksi Presiden Jokowi.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
KOlase Ist
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menolak penggunaan mobil listrik di lingkungannya, padahal hal itu merupakan istruksi Presiden Jokowi. 

Atas penolakannya tersebut, ayah Jan Ethes itu pun mengaku siap disanksi lantaran belum mampu atau mengadakan kendaraan listrik meski ada instruksi, utuk tahun 2023 mendatang.

“Ya tidak apa-apa. Kita Siap disanksi dan yang penting warga dulu. Aku gampang, aku paling terakhir,” tandasnya.

Meski begitu, Gibran Rakabuming Raka membantah lebih senang memakai mobil BBM dari pada listrik.

Ia menegaskan bahwa mobil dinas yang ada masih bagus dan masih layak dipakai.

Baca juga: Getol Kritik Jokowi, Rocky Gerung Akhirnya Didatangi Gibran Rakabuming, Terungkap Ini yang Dibahas

“Pokoknya anggaran itu untuk warga dulu, masih banyak kebutuhan lain yang jadi prioritas. Dari awal memang kita tidak niat membeli,” sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris BPPKAD Solo, Sri Hastuti mengatakan rencana ada tiga pengadaan mobil listrik di lingkungan Pemkot Solo.

Tiga itu untuk wali kota, wakil wali kota dan ketua DPRD.

“Kita kemarin mengganggarkan tiga mobil listrik, wali kota, wakil wali kota dan ketua DPRD. Tapi pengadaan mobil listrik itu sudah dibatalkan,” jelasnya.

Beda dengan Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Bogor justru siap menggunakan mobil listrik di tahun 2023.

Hal itu disampaikan Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com pada Kamis (15/9/2022) lalu.

PT PLN (Persero) menggelar peringatan Hari Pelanggan Nasional Tahun 2022 di Taman Ekspresi Sempur, Kota Bogor, Rabu (21/9/2022).
Wali Kota Bogor Bima Arya siap menggunakan mobil listrik di tahun 2023. (Istimewa/Pemkot Bogor)

Ia mengatakan, Pemkot Bogor menyambut baik instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022.

Dalam instruksi kebijakan itu meminta mobil listrik berbasis baterai sebagai dinas operasional atau kendaraan perorangan dinas instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Tapi kami menyambut baik, ini menjadi guiden (awalan) kita, dimulai dengan mobil dinas operasional kepala daerah juga dinas-dinas lain," kata Bima Arya.

Baca juga: Bima Arya Beri Sinyal Kehadiran Mobil Listrik, Pengamat Sindir Soal Infrastruktur : Pencitraan

Untuk menunjangnya, dikatakan Bima Arya, pada tahun ini, Pemkot mulai membangun charger di dua tempat.

"Kita akan buat charger stasiun di Alun-Alun Kota Bogor dan di Balaikota Bogor. Sudah akan dikerjakan tahun ini, 1 titik lagi di Balaikota Bogor," ungkapnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved