Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

IPB University

Ramal Fluktuasi Harga di Pasar Kemang, Dosen IPB University Ajarkan Pedagang Gunakan Aplikasi POM QM

Menurut pedagang sayuran di Pasar Kemang, saat ini kondisi harga memang sulit diprediksi karena pengaruh kenaikan harga BBM.

Editor: Tsaniyah Faidah
Dokumentasi Humas IPB University
Sejumlah dosen Sekolah Vokasi (SV) IPB University dari Program Studi (Prodi) Manajemen Industri (MNI) dan Teknik Komputer (TEK) bekerja sama dengan Manajemen Pasar Kemang Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor mengadakan pelatihan penggunaan aplikasi POM QM for Windows. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sejumlah dosen Sekolah Vokasi (SV) IPB University dari Program Studi (Prodi) Manajemen Industri (MNI) dan Teknik Komputer (TEK) bekerja sama dengan Manajemen Pasar Kemang Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor mengadakan pelatihan penggunaan aplikasi POM QM for Windows untuk meramalkan fluktuasi harga jual sayuran.

“Fluktuasi harga jual sayuran tidak hanya dirasakan dampaknya oleh konsumen tetapi juga pedagang sayuran. Ketika harga jual rendah, daya beli konsumen meningkat dan sebaliknya daya beli konsumen menurun saat harga jual sayuran mengalami peningkatan,” ujar Derry Dardanella, STP, MSi, Dosen IPB University.

Kegiatan ini digelar di Kantor Pasar Unit Kemang Perumda Pasar Tohaga, Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Menurutnya, dampak peningkatan dan penurunan daya beli membuat tingkat persediaan sayuran di pedagang menjadi tidak stabil.

Saat daya beli tinggi, terjadi permintaan yang tinggi sehingga pedagang tidak dapat memenuhi permintaan (stockout), sedangkan pada saat daya beli rendah, terjadi kelebihan stock yang membuat pedagang harus membuang sisa sayuran yang tidak terjual karena terjadi penurunan kualitas.

Untuk itu, Derry bersama Agung Prayudha Hidayat, STr log, MT, Sesar Husen Santosa, STP, MM dan Ridwan Siskandar SSi, MSi menggelar pelatihan ini. Kegiatan ini juga melibatkan beberapa mahasiswa Manajemen Industri dan Teknik Komputer IPB University.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan manajemen pasar dan pedagang dalam meramalkan harga jual di periode yang akan datang. Harapannya mereka bisa membuat strategi yang tepat dalam berjualan,” tambahnya.

Kegiatan ini terdiri dari tiga rangkaian. Kegiatan pertama merupakan tahap identifikasi kebutuhan pedagang pasar dan melihat kondisi teknik penjualan yang dilakukan oleh pedagang.

Setelah itu dilanjutkan dengan pre-test dan pelatihan penerapan penggunaan aplikasi POM QM Windows version 5.0.

Pada tahap terakhir dilakukan evaluasi dengan melihat seberapa besar peningkatan pengetahuan terkait peramalan ini dengan menggunakan post-test.

Sementara itu menurut Wawan, salah satu pedagang sayuran di Pasar Kemang mengatakan saat ini kondisi harga memang sulit diprediksi karena pengaruh kenaikan harga BBM.

"Namun ke depannya penggunaan aplikasi ini bisa membantu dalam melihat kondisi ke depannya. Sehingga bisa melakukan strategi yang lebih baik dalam berjualan”.

Denny Rinaldi, Kepala Pasar Unit Kemang Perumda Pasar Tohaga mengatakan kegiatan semacam ini perlu dilakukan dan ditingkatkan secara terus-menerus.

Dengan begitu, manajemen pasar dan pedagang dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasannya sekaligus memberi kemampuan dalam menentukan strategi penjualan untuk memaksimalkan pendapatan pedagang.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini dan akan terus mensupport, karena cukup banyak permasalahan yang dihadapi pasar selain harga jual sayuran. Selain itu kegiatan seperti ini juga dapat meningkatkan sinergi kami dengan para pedagang dalam melakukan komunikasi dan strategi. Harapannya akan dapat dilakukan kerjasama lagi untuk membahas permasalahan-permasalahan lainnya yang ada di pasar,” tuturnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved