IPB University

Jelang Akhir Tahun, LPPM IPB University Gelar Monev Riset BIMA Tahun 2022

Kegiatan Monev BIMA berlangsung selama satu pekan yang dihadiri oleh 304 peneliti dan 64 reviewer internal IPB University.

Editor: Tsaniyah Faidah
Dokumentasi Humas IPB University
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Riset Sistem Informasi Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) Tahun 2022 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Riset Sistem Informasi Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) Tahun 2022, beberapa waktu lalu.

Kepala LPPM IPB University, Dr Ernan Rustiadi menjelaskan bahwa Skema BIMA bukan merupakan skema baru.

Namun, baru diperkenalkan sebagai peralihan dari Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Simlitabmas) pada bulan Juni 2022 lalu.

Kegiatan Monev Riset BIMA berlangsung selama satu pekan yang dihadiri oleh 304 peneliti dan 64 reviewer internal IPB University.

Pelaksanaan Monev ini menjadi ajang bagi peneliti untuk dapat menjelaskan laporan terbaru dari perkembangan penelitiannya.

Terdapat 303 proposal yang telah lolos pendanaan dan tersebar pada tiga skema yaitu sebanyak 228 dari kompetitif nasional, 65 skema desentralisasi, dan 10 penugasan.

“Pada monev kali ini, nantinya akan menentukan keberlanjutan pembiayaan penelitian untuk tahun-tahun selanjutnya oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Sehingga harapannya, peneliti dapat menuntaskan janjinya sesuai dengan yang telah diajukan pada proposal penelitian,” tambahnya.

Dr Ernan juga menyampaikan keprihatinannya atas penurunan angka dana hibah penelitian.

“Kami cukup prihatin dengan kondisi saat ini, karena skema inilah yang telah memberikan dana hibah dengan angka terbesar bagi IPB University dimana untuk mendapatkannya pun dilakukan secara kompetitif,” ujarnya

Ia juga menyampaikan fakta menarik dimana dana hibah yang didapatkan menurun, tetapi jumlah angka penelitian yang diajukan justru meningkat.

Hal ini merupakan sinyal positif dimana peneliti IPB University cukup kompeten untuk bersaing dengan peneliti secara nasional.

Di sisi lain, dengan semakin ketatnya persaingan seiring meningkatnya jumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) IPB University perlu melakukan berbagai langkah strategis. Dengan demikian, dana hibah yang diberikan oleh pemerintah dapat kembali meningkat

“Seiring dengan bertambahnya jumlah PTN-BH, sedangkan jumlah dana penelitian menurun drastis, artinya persaingan yang semakin ketat,” ujarnya.

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan oleh LPPM IPB University.

“Kegiatan ini dilakukan untuk memantau kemajuan penelitian para peneliti IPB University. Harapannya, kami dapat mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dengan memonitor kinerja capaian peneliti,” tutup Prof Sugeng Heri Suseno selaku Wakil Kepala Bidang Penelitian LPPM IPB University. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved