Cerita Heroik Prajurit Kopassus Hilang di Hutan Papua, Bertahan Hidup 21 Hari Tanpa Makan

Pengalamannya di medan tempur membuat Yulius Selvanus Lumba cukup dikenal sebagai prajurit Kopassus.

TribunBanten.com/Rizki Asdiarman
Mayjen TNI Pur Yulius Selvanus Lumba menceritakan pengalaman heroik saat hilang 21 hari di hutan Papua. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mayjen TNI (Pur) Yulius Selvanus Lumba bukan sosok asing di lingkungan Korps Baret Merah

Pengalamannya di medan tempur membuat Yulius Selvanus Lumba cukup dikenal sebagai prajurit Kopassus.

Cerita heroik yang pernah dialami Yulius Selvanus Lumba yaitu saat ia hilang di hutan belantara Papua selama 21 hari.

Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1994-1995 di saat Yulius berpangkat Kapten dan mendapat misi untuk melakukan evakuasi.

Dalam perjalanan, seorang anak buahnya terjatuh dan hanyut terbawa arus sungai yang berada sekitar 100 kilometer dari Tembagapura, Timika.

"Kami bersepuluh, ada satu yang hanyut dan saya yang mengejar. Kami terpisah," katanya saat wawancara khusus dengan TribunBanten.com di kediamannya di Kota Serang, beberapa waktu lalu.

Selama 21 hari, Yulius berada di hutan belantara Papua sendiri.

Bahkan, dia mengaku tidak makan selama tiga pekan.

"Kami dilatih. Kopassus dan semua prajurit dilatih untuk itu," ucap ketua umum Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) periode 2021-2026 ini.

Selama di hutan, Yulius tidak membawa ransum dan senjata api.

"Kita bisa membaca medan, kondisi geografi di sekitar. Tetap Tuhanlah yang menjaga saya waktu itu. Itulah kisah yang tidak terlupakan," katanya seraya tersenyum.

Yulius bisa kembali setelah berada di hutan selama 21 hari.

Namun, anak buah yang hanyut tidak selamat dan ditemukan jenazahnya.

"Saya sangat berduka. Dia ini yang kelima saat menyeberang dan tidak bisa berenang," ujar ayah tiga anak ini.

Akmil 1988

Yulius berinisiatif untuk menyelamatkan anak buahnya karena jago dan sebagai atlet berenang. 

Yulius merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988 dan lulus seleksi Korps Baret Merah.

"Saya latihan Komando di Batujajar, Bandung, dan kemudian ditempatkan di Grup I Kopassus," ucapnya.

Selama menjadi prajurit, pria yang lahir pada 16 September 1963 ini lebih banyak bergerak di dunia intelijen.

Setelah melintang di sejumlah unit di Kopassus, Yulius Selvanus Lumba kemudian bertugas di Papua sebagai Danrem antara 2018-2019.

Dia kemudian menjabat sebagai kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan Kementerian Pertahanan, sebelum pensiun pada awal Oktober 2021.

Di tengah kesibukannya sebagai ketua PMTI periode 2021-2026, pria asli Toraja ini memilih untuk tinggal di Kota Serang karena sudah merasa nyaman.(*)

Artikel telah tayang di TribunBanten.com dengan judul : https://banten.tribunnews.com/2022/11/10/kisah-tak-terlupakanprajurit-kopassus-sempat-hilang-21-hari-di-hutan-papua-kini-tinggal-di-serang

Sumber: Tribun banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved