IPB University
Sambut Peluang dalam Ajang Internasional, IPB Press Hadiri International Publishers Congress
Momen ini disambut dengan baik oleh IPB Press dengan dimulainya kerjasama distribusi buku digital dengan Taylor & Francis Company.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - International Publishers Congress (IPC) 33rd yang diadakan oleh International Publishers Associations (IPA) secara resmi dibuka, (10/11).
IPB Press turut hadir dalam kegiatan yang dihadiri oleh berbagai penerbit dari seluruh dunia ini berfokus pada usaha memperkuat sinergi dan kolaborasi pelaku penerbitan.
IPA merupakan federasi industri penerbitan internasional untuk mempromosikan serta melindungi penerbitan mencakup buku dan jurnal yang telah berdiri sejak 1896.
Acara yang sempat tertunda sebelumnya dikarenakan pandemi, akhirnya berhasil dilaksanakan.
Jakarta mendapat kehormatan dengan berkesempatan menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya.
Acara dibuka oleh Laura Prinsloo sebagai Dewan Komite Jakarta Book City, Arys Hilman Nugraha sebagai ketua Ikatan Penerbit Indonesia, Bodour Al Qasimi sebagai Presiden IPA, serta Heru Budi Hartono selaku Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta.
Kongres diselenggarakan selama tiga hari dengan menghadirkan berbagai pembicara Internasional mengangkat berbagai isu terkait buku dan penerbitan.
Momen ini disambut dengan baik oleh IPB Press dengan dimulainya kerjasama distribusi buku digital dengan Taylor & Francis Company, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perbukuan dan jurnal akademis yang berpusat di Inggris.
“IPB Press melihat peluang besar atas kebutuhan literasi luar negeri yang dibutuhkan oleh pembaca Indonesia. Selain itu, tentunya IPB Press akan berupaya menyukseskan program ekspor literasi yang telah dijalankan sejak tahun 2021,” ujar Erick Wahyudyono, Direktur IPB Press.
Tak hanya itu, lanjutnya, dalam kesempatan sama IPB Press juga memberikan salah satu karya terbitan IPB Press, Rector’s Message: A New Mindset for Transformation kepada Bodour Al Qasimi selaku presiden IPA, serta Claudia Kaiser, yang juga menjadi wakil presiden Pengembangan Bisnis Frankfurt Book Fair.
Karya tersebut merupakan kumpulan tulisan dari Prof Arif Satria, Rektor IPB University.
Buku ini juga menjadi bukti serius IPB Press dalam memberikan alternatif literasi yang berawal dari buku berbahasa Indonesia, namun juga dapat dinikmati dengan bahasa Inggris agar menjangkau pembaca yang lebih luas (program ekspor literasi).
Erick Wahyudyono, menyebut, hadirnya IPB Press sebagai partisipan menjadikan pengalaman luar biasa dalam memahami perkembangan yang terjadi dalam dunia penerbitan dan perbukuan.
Dunia perbukuan dan penerbitan mengalami banyak perkembangan yang pesat namun tetap menyisakan pekerjaan rumah yang besar.
“Bagaimana mengembangkan pasar dan distribusi buku di era digital? Bagaimana menghasilkan future readers sebagai future citizen? Atau Bagaimana menyeimbangkan perkembangan teknologi dengan industri kreatif kedepannya? Hal ini tentunya akan menjadi tugas bersama para penerbit, tidak kecuali IPB Press sebagai penerbit yang juga membawa nama perguruan tinggi (flag carrier) untuk memberikan kontribusinya dalam perkembangan literasi dan teknologi di Indonesia,” tambahnya.
Sementara, Dr Naufal Mahfudz, Direktur PT Bogor Life Science and Technology (BLST)/Holding Company of IPB University yang juga ikut serta dalam kegiatan International Publishers Congress.
“Selama tiga hari pelaksanaan 33rd IPC, IPB Press belajar dan menjalin jejaring dengan penerbit-penerbit mancanegara untuk meningkatkan kapabilitas menjadi penerbit berkelas dunia.”
