'Kalau Enggak, Mamaklah' Teriak Bidan Sebelum Bakar Ibu Tirinya Hingga Tewas

Berikut sederet fakta kasus Aparatur Sipil Negara (ASN) wanita di Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, tega membakar ibu tirinya hingga tewas.

Editor: Vivi Febrianti
Representative Photo
Berikut sederet fakta kasus Aparatur Sipil Negara (ASN) wanita di Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, tega membakar ibu tirinya hingga tewas. 

Pelaku lantas memberitahu keinginannya untuk mengakhiri hidup.

"Gak mak, saya mau bunuh diri," kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, Rusdi Marzuki, menirukan ucapan pelaku, Selasa (15/11/2022).

Siram Tubuh Korban Pakai Pertalite, lalu Dibakar

Mendengar ucapan itu, korban meminta agar pelaku mengurungkan niatnya.

Namun, pelaku justru langsung menyiramkan bahan bakar minyak jenis pertalite ke tubuh korban lalu membakarnya.

"Setelah mendengar jawaban korban, tersangka kemudian berkata, 'ya udah, kalau enggak, mamaklah'."

"Yak kemudian diikuti dengan menyiramkan minyak ke tubuh korban, serta langsung menyulutnya," terang Rusdi.

Saat tubuhnya terbakar, korban sempat berteriak meminta tolong.

Teriakan tersebut didengar oleh anak korban yang lain, yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.

Nahas, saat anak korban dan warga datang, N sudah tak terselamatkan, tubuhnya sudah hangus terbakar.

Diduga Stres Dicopot sebagai Kepala Puskesmas

Dilansir Tribun-Medan, dari keterangan keluarga, DH nekat membakar ibu tirinya diduga karena depresi.

DH yang merupakan seorang ASN itu baru saja dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Puskesmas Hutagadong.

Ia kemudian dipindahkan menjadi tenaga medis biasa di kawasan Tanjung Medan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Diduga hal itu menjadi pemicu korban hendak mengkhairi hidup dan akhirnya justru membakar ibu tirinya hingga tewas.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved