Mengintip Makna Jersey Timnas Jepang di Piala Dunia 2022, Motif Origami dengan Filosofi Tahun 2002

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Timnas Jepang bakal berusaha tampil maksimal dalam ajang Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar.

Secara keseluruhan Negeri Matahari Terbit selalu mampu menyulitkan lawan-lawannya.

Sukses Jepang kembali mentas di Piala Dunia 2022 tak terlepas dari peran penting pelatihnya yakni Hajime Moriyasu.

Hajime Moriyasu bukanlah nama lama di sepak bola Jepang.

Sebelum menjadi juru taktik timnas Jepang di Piala Dunia 2022, Hajime beberapa kali menangani timnas muda Jepang.

Mulai dari Oktober 2017, Hajime sudah menangani timnas Jepang U-21.

Hajime bahkan merangkap sebagai pelatih timnas senior Jepang mulai tahun 2018 hingga saat ini.

Hajime terhitung sudah memainkan 57 laga bersama timnas Jepang.

Catatan Hajime juga cukup baik dengan torehan 39 kemenangan dan hanya kalah dalam 10 laga saja.

Persentase poin per laga Hajime juga masih cukup tinggi di angka 2.19.

Selain sukses tersebut, ada hal yang menarik lainnya di kubu Timnas Jepang.

Ya, hal menarik itu adalah jerseynya.

Timnas Jepang akan mengenakan jersey dengan motif origami di Piala Dunia 2022.

Dua puluh tahun yang lalu, kapten Brasil Cafu mengangkat trofi di Stadion Nissan untuk merayakan rekor gelar kelima negaranya.

Pada perayaan itu, sekitar 2,7 juta burung bangau kertas orizuru atau origami Jepang berkibar di udara.

"Orizuru tidak hanya cantik dengan bentuknya, orang juga bisa menuangkan keinginan dan pikiran mereka (sambil melipatnya)," kata Sho Takaki dari Adidas Jepang.

"Pola origami pada jersey (Jepang) mencerminkan pesan itu," tambahnya.

Konsep origami telah diterima dengan baik di kantor pusat Adidas di Jerman.

Origami sangat populer di seluruh dunia dan diakui sebagai budaya Jepang.

"Origami telah menjadi sebuah kata (di luar negeri). Di Jerman, itu dipraktikkan baik untuk rehabilitasi maupun sebagai mainan anak-anak," kata Masaru Ebayashi, yang bekerja di kantor pusat perusahaan.

Nama dan nomor di bagian belakang jersey kandang berwarna kuning sehingga pemirsa di ponsel cerdas dan tablet dapat mengenali pemain dengan lebih baik.

Jersey tandang Jepang memiliki pola origami di bahu dan menghadirkan kontras yang mencolok dengan celana pendek hitam.

Kombinasi tersebut mendapat sambutan hangat dari Takefusa Kubo, pemain Real Sociedad.

"Jersey ini mengintimidasi dan membuat saya merasa kami bisa memenangkan pertandingan," katan Kubo.

Skuad Timnas Jepang

Kiper: Shuichi Gonda (Shimizu S-Pulse), Daniel Schmidt (Sint-Truiden), Eiji Kawashima (Strasbourg)

Bek: Miki Yamane (Kawasaki Frontale), Hiroki Sakai (Urawa Reds), Maya Yoshida (Schalke), Takehiro Tomiyasu (Arsenal), Shogo Taniguchi (Kawasaki Frontale), Ko Itakura (Borussia Monchengladbach), Hiroki Ito (Stuttgart), Yuto Nagatomo (FC Tokyo), Yuta Nakayama (Huddersfield)

Gelandang: Wataru Endo (Stuttgart), Hidemasa Morita (Sporting CP), Ao Tanaka (Fortuna Dusseldorf), Gaku Shibasaki (Leganes), Kaoru Mitoma (Brighton & Hove Albion), Daichi Kamada (Eintracht Frankfurt), Ritsu Doan (Freiburg), Junya Ito (Reims), Takumi Minamino (Monaco), Takefusa Kubo (Real Sociedad), Yuki Soma (Nagoya Grampus)

Penyerang: Daizen Maeda (Celtic), Takuma Asano (Bochum), Ayase Ueda (Cercle Brugge)