Gempa Bumi Cianjur
Dikabarkan Hilang di Pesantren saat Gempa Cianjur, Kondisi Adik Dinar Candy Akhirnya Terungkap
Adik Dinar Candy, Teteng Giri hilang usai gempa mengguncang Cianjur. Kabar terkini adik Dinar Candy itu pun dibagikan oleh sahabatnya, Ridho Ilahi
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
"Alhamdulillah, barusan dikabarin sama Dinar kalau Teteng atau Cecep Muhammad Pangeran Giri udah ditemukan, alhamdulillah sehat," kata Ridho Ilahi dikutip pada Selasa (22/11/2022).
Lebih lanjut, Ridho pun mengungkap cerita Dinar Candy kepadanya.
Bahwa saat gempa bumi mengguncang pesantren tempat adik Dinar menimba ilmu, para santri banyak yang nekat melompat dari lantai dua gedung.
Hal tersebut membuat banyak santri yang mengalami patah tulang.
Beruntung, adik Dinar Candy yang sempat terjebak di dalam gedung pesantren berhasil keluar dengan selamat.

"Sempat bercerita di pesantrennya banyak santri-santri yang patah tulang karena melompat dari lantai dua lantai tiga. Bahkan Teteng sempat mengalami kesusahan untuk keluar dari basement. Ketika dia ingin keluar di reruntuhan. Alhamdulillah Teteng bisa keluar ke lapangan bersama teman-teman," ungkap Ridho Ilahi.
Kabarnya kini, adik Dinar sedang menuju ke Jakarta bersama orangtuanya.
"Ibu bapak dan Teteng on the way ke Jakarta dan ketemu dengan Dinar," ujar Ridho Ilahi.
Kabar melegakan yang disampaikan Ridho Ilahi itu segera ditanggapi adik Dinar Candy, Kirei Candy.
Melalui laman Instagram-nya, Kirei yang sedang menuju ke Cianjur menyebut bahwa keluarganya dalam waktu dekat akan mengurai kabar terkini soal Teteng Giri.
Adapun informasi dari orang-orang di luar keluarga Dinar Candy, Kirei menyebut hal tersebut tak bisa dipertanggungjawabkan.
"Maaf sebelumnya kita di sini sebagai keluarga yang terkena musibah belom bisa konfirmasi jelas jika pun ada yang naik di media bukan pihak dari keluarga jangan ikut campur tentang keluarga saya. Harap bersabar kita pasti konfirmasi dari pihak keluarga dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi," ujar Kirei Candy.

Diwartakan sebelumnya, gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang wilayah Cianjur pada Senin (21/11/2022)
Sebanyak 162 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut. Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan anak-anak.
Berdasarkan data yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, disebutkan pula ada 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi. Lokasi pengungsian tersebar 14 titik.