Gempa Bumi Cianjur

Suasana Pengungsi Gempa Bumi Cianjur yang Belum Tersentuh Bantuan, Makan Nasi Kerupuk Bersama

Para warga ini memilih mengungsi di area lapang terbuka dengan membangun tenda yang lokasi menjauhi bangunan karena gempa susulan masih menghantui.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Suasana aktivitas pengungsi korban gempa Cianjur di posko pengungsian Kampung Sukawarna, RW 01/09, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022) malam. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CUGENANG - Ratusan warga Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpaksa mengungsi setelah gempa yang melanda pada Senin (21/11/2022) kemarin merusak rumah tinggal mereka.

Para warga ini memilih mengungsi di area lapang terbuka dengan membangun tenda yang lokasi menjauhi bangunan karena gempa susulan masih menghantui.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Selasa (22/11/2022) malam, para pengungsi di desa ini sementara masih diselimuti gelap gulita karena belum juga teraliri listrik pasca gempa Senin kemarin.

Diantaranya mereka, terpantau ada posko pengungsian yang mengaku belum mendapat bantuan sampai Selasa (22/11/2022) malam ini.

Yakni Posko Pengungsi warga Kampung Sukawarna, RW 01/09, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Baca juga: Selamat dari Gempa Cianjur, Adik Dinar Candy Cerita Momen Mencekam di Pesantren: Banyak yang Terluka

Saat waktunya makan, terpantau satu nampan kecil nasi dimakan bersama sedikitnya oleh sebanyak lima orang warga pengungsi sekaligus.

Menunya pun sangat sederhana, yakni nasi dengan kerupuk dan potongan tempe sebagai lauknya.

"Belum ada bantuan dari pemerintah mah, logistik sembako, minyak goreng, beras, alat-alat bayi, makanan bayi, itu belum ada," kata warga setempat, Endo (49) kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (22/11/2022) malam.

Meski dengan menu makanan sederhana, para warga ini terpantau tetap lahap makan bersama di tengah suasana gelap gulita ini.

"Ini juga (nasi) dikasih sama Pak Haji, pondok pesantren sini," kata Endo.

Selain itu, posko pengungsi di kampung ini juga memasang spanduk berisi tulisan, 'belum dapat bantuan, ada posko pengungsi' dengan harapan bisa segera mendapat bantuan.

Khususnya untuk kebutuhan bayi dan makanan bayi.

"Ini 140 KK aja satu RT, dibikin enam posko. Belum ada, belum dapat bantuan dari pemerintah," ungkapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved