Gempa Bumi Cianjur

'Apa Atuh yang Tersisa' Cerita Nenek yang Rumahnya Hancur Akibat Gempa Cianjur

Rumah Idah yang berada di Kampung Nagrog, Desa Gasol, Kecamatan Cuguneng yang seharusnya menjadi bernaung di hari tuanya, kini hancur porak poranda.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Rumah Idah (50) hancur akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat (22/11/2022) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIANJUR - Kisah pahit harus dialami Idah (54) seorang nene yang menjadi korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Rumah Idah yang berada di Kampung Nagrog, Desa Gasol, Kecamatan Cuguneng yang seharusnya menjadi bernaung di hari tuanya, kini hancur porak poranda akibat bumi yang mengguncang.

Di usia senja yang harusnya ia bisa beristirahat dengan nyaman, nyamun justru nyatanya berbalik 360 derjat.

Sepanjang mata memandang, pemukiman padat yang berada di wilayah tersebut terjadi kehancuran bak pasca peperangan terjadi.

Dari kejauhan, terlihat seorang wanita sepuh yang sedang mengais sesuatu dari dalam rumah yang hamcur menggunakan sebatang kayu.

Setelah didekati, ternyata nenek dengan kerudung merah tersebut sedang menyelamatkan barang-barangnya yang bisa diselamatkan.

Baca juga: Detik-detik Basarnas Evakuasi Ibu Hamil 9 Bulan Terjebak Usai Gempa Cianjur, Butuh Waktu Berjam-jam

Tak ada yang sempat diselamatkan olehnya sebelum rumahnya luluh lantak akibat guncangan.

"Apa atuh yang nyisa, punya beras di dalem juga kan engga bisa dimakan," ujar Idah saat ditemui TribunnewsBogor.com.

Ternyata, Idah tinggal di rumah tersebut tidak seorang diri, ia tinggal bersama suaminya yang berusia lebih senja darinya.

Saat gempa terjadi, suami Idah sempat tersebak diantara reruntuhan rumahnya.

Idah pun selamat kejadian ini, sebab saat guncangan terjadi, ia sedang tidak berada di rumah.

Baca juga: Nasib 2 Ibu Hamil di Desa Benjot Nahas saat Gempa Bumi Cianjur, Indri Tertimbun Usai Jajan di Warung

Beruntung keduanya berhasil selamat dalam kejadian ini, hanya saja sang suami mengalami luka-luka.

"Kalau saya mah lagi di luar, suami saya di rumah lagi di kamar mandi, kepalanya luka, tangannya luka, sama kakinya, soalnya sempet kejebak juga 1 jam setengah," katanya.

Kini setelah rumahnya hancur, Idah dan suaminya terpaksa harus tinggal di tenda pengungsian yang dibuat swadaya oleh masyarakat.

Kini Idah hanya bisa meratapi kehancuran rumah yang penuh kenangan baginya selama ini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved