Gempa Bumi Cianjur
Minta Maaf, 3 Pria Pengadang Logistik Korban Gempa Cianjur Dapat Bantuan dari Polisi, Ini Alasannya
3 pria viral yang menghadang bantuan untuk korban gempa Cianjur akhirnya minta maaf. Usai minta maaf, 3 pria tersebut tetap diberikan bantuan
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi seorang pria yang mengadang relawan untuk membagikan bantuan kepada korban gempa Cianjur viral.
Video detik-detik ketiga pria tersebut kala menghalangi relawan di Jalan Cungeang, Kabupaten Cianjur pun ramai diperbincangkan.
Aksi ketiganya membuat resah masyarakat yang telah memberikan donasi untuk para korban gempa.
Dalam video singkat yang beredar di media sosial Twitter, tiga pria tersebut tampak memaksa agar bantuan yang dibawa oleh rombongan di mobil ambulans itu diberikan kepadanya saja.
Dicegat orang tak dikenal, pengemudi ambulans pembawa bantuan itu pun berbalik arah dan melapor ke polisi.
“Viral... Ambulan dijegat saat mau menuju lokasi. Kita dijegat ya...orang orang minta bantuan diturunin disini sementara kita mau ke ujung...orang orang ini brentiin semua mobil yang ada tanpa terkecuali ambulan lokasi tidak jauh dari SMP Cigunang ( Cugenang) Rancagoong. hati2 buat semua relawan " tulis akun Reporterjail di twitter @kangjail.
Ditangkap dan Minta Maaf
Tak sampai sehari, tiga pria yang mengadang bantuan dari relawan itu pun viral.
Lantaran hal tersebut, ketiga segera dipanggil pihak kepolisian dalam hal ini adalah Polda Jabar.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut ketiga pelaku pengadangan relawan itu segera dimintai keterangan.
Hingga tak berselang lama, ketiganya membuat video klarifikasi.
Baca juga: Viral Pria Cegat Ambulans yang Akan Salurkan Bantuan Korban Gempa Cianjur, Begini Nasibnya Sekarang
Dalam video tersebut, tiga pria bernama Feri Permana, Rosadi, dan Junaedi itu meminta maaf kepada khalayak.
"Saya Feri Permana, rekan saya Rosadi dan Junaedi, sehubungan dengan viralnya video menghadang relawan bantuan sosial meresahkan masyarakat. Maka dari itu, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat Cianjur yang resah akan perbuatan kami dan kami mengakui perbuatan kami salah, tidak akan mengulangi kesalahan tersebut," ungkap Feri mewakili rekan-rekannya.
Diberi Bantuan
Terkait ketiga pria meresahkan tersebut, Humas Polres Cianjur Ipda Nanang Suryana mengungkap fakta penangkapan mereka.
Usai ditangkap, ketiga pria tersebut langsung diberikan pembinaan singkat dan pengertian.
Kini ketiganya sudah dipulangkan.
"Mereka tadi sempat dibawa ke Mapolres Cianjur untuk diberikan pembinaan, tetapi ketiganya sudah dipulangkan kembali," kata Nanang Suryana dikutip dari Tribun Jabar, Kamis (24/11/2022).
Perihal alasan tiga pria tersebut nekat memalak relawan, pihak kepolisian mengungkap fakta sebenarnya.
Ternyata ketiga pria tersebut adalah korban gempa juga.

Lantaran tak sabaran, tiga pria tersebut nekat mengadang mobil bantuan dari para relawan.
Karenanya, polisi pun memberikan bantuan kepada tiga pria tersebut sebelum mereka dipulangkan.
"Mungkin karena mereka tidak sabar, namun akhir ketiga orang ini kita berikan bantuan juga," ujar Nanang Suryana.
Baca juga: Ambulans dan Mobil Pembawa Sembako Dicegat Sekelompok Orang Saat Hendak Antar Bantuan ke Pengungsi
Sementara itu, Kepala Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Desi Susilawati mengungkap fakta asli perihal tiga pria penghadang mobil relawan.
Diungkap Desi, tiga pria yang merupakan warganya itu bukan ingin menjarah bantuan.
Namun hal yang sebenarnya terjadi adalah tiga pria tersebut ingin meminta bantuan guna warga desa mereka.
Hal tersebut nekat dilakukan mereka karena desa mereka kekurangan bantuan.

"Bukan dijarah, saya tau karakter warga saya sendiri," kata Desi Susilawati.
Sejak gempa Cianjur meluluhlantakan desa mereka, bantuan tak banyak diterima warga di sana.
Alhasil, warga terpaksa memberhentikan iring-iringan kendaraan mobil logistik lantaran bantuan tidak merata.
"Saat ini juga di desa cuman ada tujuh terpal, tenda hanya ada satu. Bantuan dari kemari cuman lewat saja, padahal kita masih membutuhkan, jadi warga terpaksa menghentikan mobil logistik," sambungnya.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News