Gempa Bumi Cianjur
Relawan Berjibaku, Sehari, Dapur Umum di Benjot Cianjur Sediakan 500 Porsi Makanan untuk Pengungsi
Salah satu dapur umum yang berada di Kampung Salaeuri, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memasak ratusan porsi masakan.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIANJUR - Bantuan logistik terus berdatangan untuk korban gempa bumi yang mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat.
Sejak hari kedua pasca gempa bumi, dapur-dapur umum mulai didirikan pada posko utama pengungsian.
Kehadiran dapur umum ini pun sangat membantu beban pengungsi dalam hal kebutuhan nutrisi, dibarengi dengan pasokan logistik dari para donatur maupun relawan.
Salah satu dapur umum yang berada di Kampung Salaeuri, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memasak ratusan porsi masakan untuk dikonsumsi para pengungsi.
Menurut Umay Sumarna, koordinator dapur umum dari organisasi relawan Semut Lebah Indonesia, dalam sehatk pihaknya menyediakan masakan untuk 84 kepala keluarga.
"Kalau yang ngungsi mah ada lebih dari 84 KK ada 500 an orang kata pa RT mah, kalau logistik mentahnya suka ada yang ngambil dari posko lain, kalau dapur umum untuk disini aja," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (25/11/2022).
Baca juga: Detik-detik Ibu Hamil 9 Bulan Tewas Tertimbun Saat Gempa Cianjur: Pak Kayanya Saya Mau Melahirkan
Dengan jumlah jiwa yang banyak, pihaknya mengatur jadwal makan bagi para pengungsi menjadi dua kali dalam sehari dan di selingi makanan ringan jika ada.
"Makan dua kali, siang sama malem, pagi kadang snack kalau ada kaya roti gitu," terangnya.
Dengan banyaknya berbagai bantuan logistik yang berbagai macam, kini para petugas-petugas di dapur umum pun mulai bisa membuat masakan dengan tambahan bumbu-bumbu beserta lauk pauk.
Baca juga: Tertimbun Bersama Istri di Gempa Cianjur, Enan Pasrah Tak Bisa Bergerak: Cuman Bisa Lambaikan Tangan
Sebab, hari-hari sebelumnya bantuan yang masuk hanya makanan cepat saji, seperti mie instan dan telur.
"Alhamdulillah hari kelima mah udah aman untuk konsumsi makan, target kita kan jangan sampe ada yang kelaparan, walaupun belum maksimal karena hanya itu yang kita bisa," tandasnya.